Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ambon siap merelokasi 2.327 pedagang yang selama ini beraktivitas di Pasar Mardika.

"Ke-2.327 pedagang akan direlokasi ke sejumlah pasar di Kota Ambon, yakni lokasi pasar apung dekat Pasar Arumbai Mardika, Pasar Ole-ole Tantui, pasar transit Passo dan pasar kecamatan, yakni Airlouw dan Air Kuning," kata Kepala Disperindag Kota Ambon Pieter Leouwol di Ambon, Rabu.

"Kami mulai pekan ini melakukan sosialisasi relokasi bagi pedagang di Pasar Mardika, dan direncanakan Februari akan dimulai," katanya.

Ia mengatakan, relokasi pedagang ke pasar apung dengan panjang sekitar 90 meter diperkirakan dapat menampung 175 kios dengan luas bangunan 2 x 1 meter, sedangkan Pasar Ole-ole sebanyak 50 kios.

"Sisanya akan ditempatkan di pasar kecamatan, sehingga masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kota tidak perlu ke Pasar Mardika untuk berbelanja," ujarnya.

Dijelaskannya, relokasi pedagang merupakan tindak lanjut revitalisasi Pasar Mardika yang merupakan agenda program strategis nasional.

Revitalisasi pasar akan dimulai dengan tahapan lelang yang merupakan tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

"Saat ini Pemkot Ambon sementara menyiapkan dokumen detail engineering detail (DED) serta Amdal, setelah rampung akan dilakukan proses lelang yang sesuai tahapan dimulai Mei untuk fisik bangunan," katanya.

Kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR mengucurkan anggaran revitalsasi Pasar Mardika sebesar Rp160 miliar di Tahun 2020.

"Anggaran revitalisasi Pasar mardika bersumber dari Kemendag dan kementeria PUPR, yang akan direvitalisasi menjadi pasar modern, tetapi tetap mempertahankan ciri khas tradisional," kata Pieter.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020