Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba mengimbau masyarakat untuk mencegah penyakit menular, terutama saat melakukan perjalanan dinas ke negara yang telah terjangkit untuk selalu menjaga kesehatan.
"Apabila menderita sakit harus memberikan informasi pada kantor tempat kerja serta mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh negara tujuan ," katanya melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.
Gubernur mengajak kepada masyarakat setelah kembali dari perjalanan dinas ke negara yang telah terjangkit, maka petugas kesehatan diminta melakukan pemantauan secara mandiri selama 14 hari terhadap gejala yang timbul dan mengukur suhu dua kali sehari.
Selain itu, melakukan pemantauan pegawai yang kembali dari negara yang telah terjangkit. Dan apabila terdapat pegawai yang mengalami gejala demam suhu di atas 38ºC, pilek/batuk/nyeri tenggorokan/sesak nafas agar segera menghubungi petugas kesehatan.
"Saya meminta agar instansi terkait selalu memberikan informasi dan edukasi tentang virus Covid-19 secara baik dan benar kepada pekerja/pegawai/kontraktor," ujarnya.
Sedangkan, dalam rangka upaya pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja, Gubernur mengajak untuk menjaga area kerja dan fasilitas bersama tetap bersih dan terjamin kesehatan dengan membersihkan permukaan meja, telefon, keyboard, tombol liff dan alat-alat perkantoran lainnya dengan desinfektan secara berkala.
Di samping itu, menyediakan akses sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau hand sanitizer di tempat-tempat umum area kerja seperti pintu masuk, ruang rapat, lift maupun toilet.
Gubernur juga mengajak seluruh OPD untuk menyediakan tissu dan masker bagi pegawai dan tamu/pelanggan/pengunjung yang memiliki gejala batuk/pilek, demam, memasang pesan-pesan kesehatan di tempat - tempat strategis, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer secara rutin, membatasi menyentuh wajah (hidung, mulut dan mata) sebelum mencuci tangan.
Dia mengajak agar menerapkan etika batuk, menggunakan masker jika batuk/flu, membatasi berjabat tangan, meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, minum air yang cukup dan aktifitas fisik minimal 30 menit/hari, jaga jarak dengan rekan kerja yang sedang demam/batuk/bersih dan melakukan perjalanan dinas luar negeri agar memperhatikan negara yang telah terjangkit virus Covid19, dan menghindari penugasan pegawai yang memiliki risiko penyakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Apabila menderita sakit harus memberikan informasi pada kantor tempat kerja serta mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh negara tujuan ," katanya melalui siaran pers yang diterima Antara, Senin.
Gubernur mengajak kepada masyarakat setelah kembali dari perjalanan dinas ke negara yang telah terjangkit, maka petugas kesehatan diminta melakukan pemantauan secara mandiri selama 14 hari terhadap gejala yang timbul dan mengukur suhu dua kali sehari.
Selain itu, melakukan pemantauan pegawai yang kembali dari negara yang telah terjangkit. Dan apabila terdapat pegawai yang mengalami gejala demam suhu di atas 38ºC, pilek/batuk/nyeri tenggorokan/sesak nafas agar segera menghubungi petugas kesehatan.
"Saya meminta agar instansi terkait selalu memberikan informasi dan edukasi tentang virus Covid-19 secara baik dan benar kepada pekerja/pegawai/kontraktor," ujarnya.
Sedangkan, dalam rangka upaya pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja, Gubernur mengajak untuk menjaga area kerja dan fasilitas bersama tetap bersih dan terjamin kesehatan dengan membersihkan permukaan meja, telefon, keyboard, tombol liff dan alat-alat perkantoran lainnya dengan desinfektan secara berkala.
Di samping itu, menyediakan akses sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau hand sanitizer di tempat-tempat umum area kerja seperti pintu masuk, ruang rapat, lift maupun toilet.
Gubernur juga mengajak seluruh OPD untuk menyediakan tissu dan masker bagi pegawai dan tamu/pelanggan/pengunjung yang memiliki gejala batuk/pilek, demam, memasang pesan-pesan kesehatan di tempat - tempat strategis, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat diantaranya cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau hand sanitizer secara rutin, membatasi menyentuh wajah (hidung, mulut dan mata) sebelum mencuci tangan.
Dia mengajak agar menerapkan etika batuk, menggunakan masker jika batuk/flu, membatasi berjabat tangan, meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, minum air yang cukup dan aktifitas fisik minimal 30 menit/hari, jaga jarak dengan rekan kerja yang sedang demam/batuk/bersih dan melakukan perjalanan dinas luar negeri agar memperhatikan negara yang telah terjangkit virus Covid19, dan menghindari penugasan pegawai yang memiliki risiko penyakit.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020