Wali kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, aktifitas belajar mengajar di Ambon masih berjalan normal dan belum ada instruksi libur sekolah.

"Aktifitas sekolah berjalan normal belum ada instruksi untuk meliburkan siswa. Kita masih menunggu instruksi Gubernur Maluku, Murad Ismail, " katanya, Senin.

Dikatakannya, kebijakan awal yang ditempuh Pemkot Ambon yakni meliburkan siswa mulai 17 -31 Maret 2020.

"Rapat awal yang kita lakukan pada Minggu(15/3) aktifitas belajar diliburkan mulai 17-31 Maret, tetapi setelah rapat koordinasi dengan Gubernur siang ini maka ditangguhkan sampai ada pemberitahuan lanjutan, " katanya.

Ia menjelaskan, kebijakan Pemprov Maluku untuk menangguhkan aktifitas belajar mengajar sebagi upaya mengurangi keresahan masyrakat akan penyebaran virus covid-19.

"Kita tunggu informasi selanjutnya, jangan buru-buru meliburkan siswa sehingga dampaknya menimbulkan keresahan di masyarakat, " ujarnya.

Diakuinya, proses ujian sekolah dan nasional akan dilaksanakan pada April dan Mei 2020, siswa harus mempersiapkan diri dengan baik.

"Jika harus diliburkan maka proses belajar akan dilakukan melalui sistem online, jika ada tugas yang harus dikumpulkan maka dapat dilakukan lewat email dan media sosial lainnya, " kata Richard.

Antisipasi penyebaran virus covid-19 pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Angkasa Pura bandara Pattimura dan pelabuhan sebagai pintu masuk ke kota Ambon.

Pihak bandara Pattimura telah melakukan pengawasan penumpang yang masuk dengan memasang alat thermo scanner untuk mendeteksi suhu penumpang.

Virus covid-19 tidak berbahaya, tetapi tingkat penyebarannya cukup cepat, dan jika tidak ditangani maka berdampak lebih fatal.

"Pintu masuk harus diawasi ketat agar penyebaran virus melalui penumpang yang masuk ke kota Ambon dapat ditangani sejak dini, " tandas Richard.

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020