Pemerintah Kota (Pemkot)  Ternate, Mauku Utara (Malut) membentuk Satgas penanganan virus corona atau  Covid-19 dan membuat posko induk guna mencegah corona masuk di provinsi ini, khususnya ke Kota Ternate. 

Wali Kota Ternate Burhan Abdurahman di Ternate, Selasa, mengatakan, pembentukan Satgas penanganan Corona ini diawali dengan mendirikan posko induk yang nantinya merupakan pusat informasi.

Kemudian memberikan sosialisasi bagi masyarakat baik berupa spanduk atau lewat media sosial (medsos) serta camat dan aparat kelurahan untuk menyebarluaskan informasi imbauan agar selalu menjaga kesehatan dan kebersihan.

"Selain itu, akan dilakukan pembersihan baik untuk tempat-tempat ibadah maupun umum lainnya yang nentinya akan dilakukan oleh pihak TNI/ Polri yang tentunya melibatkan dukungan dari masyarakat sekitarnya," kata wali kota usai rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD, Pimpinan Instansi vertikal terkait dan unsur Forkopimda kota Ternate..

Menurut dia, petugas yang berjaga pada pintu masuk keluar di bandara maupun di pelabuhan, agar intensif  mendeteksi setiap penumpang baik yang tiba di kota Ternate maupun yang akan melakukan keberangkatan keluar.

"Sehingga hal ini bisa dipantau setiap waktu, dan tentunya dilakukan pencegahan pada wabah virus corona," kata Wali Kota.

Dia juga mengimbau seluruh siswa-siswi yang ada di kota Ternate agar bisa menyesuaikan jam belajar dan mengisi waktu tertentu untuk melakukan pembersihan masing - masing sekolah.

Sementara itu, Pemprov Malut mengeluarkan larangan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak melakukan perjalanan dinas keluar daerah, guna mengantisipasi terjangkit wabah virus corona.

Kepala Biro Protokol, Kerja Sama dan Komunikasi Publik Pemprov Malut, Muliadi Tutupoho menyatakan, seluruh aktivitas ASN baik itu apel pagi-sore maupun kegiatan yang melibatkan banyak orang ditiadakan dan tidak keluar daerah sebagai upaya menghindari terjangkitnya virus corona.

Olehnya itu, Pemprov Malut akan mengeluarkan edaran kepada pemerintah kabupaten/kota terkait upaya dalam mengantisipasi mewabahnya virus corona di Malut, terutama bagi ASN untuk tidak keluar daerah.

Dia menyatakan, mulai hari ini, bagi pimpinan SKPD maupun ASN yang keluar daerah akan diawasi dan tidak diproses, karena khawatir mewabahnya virus corona.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020