Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku Utara (Malut) menyatakan, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Halmahera Barat menjalani isolasi di RSUD Chasan Boesoerie Ternate dinyatakan negatif terjangkit virus COVID-19.
"Jadi RSUD Chasan Boesoerie Ternate mencatat dua pasien PDP yang diisolasi telah dinyatakan negatif COVID-19, karena sepekan lalu pasien asal Halmahera Selatan juga tidak terinfeksi COVID - 19," kata Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr Idhar Sidi Umar melalui siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Dia menuturkan, ada upaya-upaya pasien diisolasi dengan melakukan pemeriksaan untuk satu pasien minimal empat kali, terutama dua pasien sesuai hasil laboratorium dinyatakan dalam kondisi sangat sehat karena melewati masa pemulihan.
Selain itu, Tim Gugus Tugas menyatakan, hingga saat ini, jumlah orang tanpa gejala sebanyak 2.508 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 70 orang, PDP lima orang dan terkonfirmasi positif terinfeksi COVID -19 satu orang.
Idhar mengatakan, untuk kasus ODP ada 26 kasus ditemukan saat pemeriksaan di pintu masuk, PDP terjadi perubahan setelah diterima hasil laboratorium di mana untuk Halbar menunjukkan negatif dan PDP dari Halmahera Utara, sehingga tetap lima orang.
Menurutnya, ada penambahan data jumlah orang tanpa gejala di Kabupaten Halmahera Selatan mencapai 823 orang, Halmahera Barat 110 orang, Halmahera Utara 128 orang, Halmahera Timur 222 orang, Pulau Morotai 499 orang dan Tidore Kepulauan 375 orang, sehingga total jumlah orang tanpa gejala mencapai 2.508 orang.
"Memang, dari data yang terpantau di sejumlah kabupaten/kota, adanya peningkatan bagi orang tanpa gejala, karena kabupaten/kota mulai memperbaharui data perkembangan di masing-masing daerahnya, sehingga terjadi penambahan jumlahnya," kata Idhar.
Kadis Kesehatan Malut itu mengatakan, ada tiga daerah yang saat ini belum ditemukan pasien ODP maupun PDP yakni Kabupaten Halmahera Tengah, Pulau Taliabu dan Pulau Morotai.
Olehnya itu, pihaknya tengah berupaya agar PDP yang tidak komplikasi akan ditangani enam RSU Regional kabupaten/kota dengan dokter spesialis yang ditugaskan, namun kalau kondisinya sangat komplikasi maka dirujuk ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Jadi RSUD Chasan Boesoerie Ternate mencatat dua pasien PDP yang diisolasi telah dinyatakan negatif COVID-19, karena sepekan lalu pasien asal Halmahera Selatan juga tidak terinfeksi COVID - 19," kata Ketua II Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr Idhar Sidi Umar melalui siaran pers yang diterima Antara, Kamis.
Dia menuturkan, ada upaya-upaya pasien diisolasi dengan melakukan pemeriksaan untuk satu pasien minimal empat kali, terutama dua pasien sesuai hasil laboratorium dinyatakan dalam kondisi sangat sehat karena melewati masa pemulihan.
Selain itu, Tim Gugus Tugas menyatakan, hingga saat ini, jumlah orang tanpa gejala sebanyak 2.508 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 70 orang, PDP lima orang dan terkonfirmasi positif terinfeksi COVID -19 satu orang.
Idhar mengatakan, untuk kasus ODP ada 26 kasus ditemukan saat pemeriksaan di pintu masuk, PDP terjadi perubahan setelah diterima hasil laboratorium di mana untuk Halbar menunjukkan negatif dan PDP dari Halmahera Utara, sehingga tetap lima orang.
Menurutnya, ada penambahan data jumlah orang tanpa gejala di Kabupaten Halmahera Selatan mencapai 823 orang, Halmahera Barat 110 orang, Halmahera Utara 128 orang, Halmahera Timur 222 orang, Pulau Morotai 499 orang dan Tidore Kepulauan 375 orang, sehingga total jumlah orang tanpa gejala mencapai 2.508 orang.
"Memang, dari data yang terpantau di sejumlah kabupaten/kota, adanya peningkatan bagi orang tanpa gejala, karena kabupaten/kota mulai memperbaharui data perkembangan di masing-masing daerahnya, sehingga terjadi penambahan jumlahnya," kata Idhar.
Kadis Kesehatan Malut itu mengatakan, ada tiga daerah yang saat ini belum ditemukan pasien ODP maupun PDP yakni Kabupaten Halmahera Tengah, Pulau Taliabu dan Pulau Morotai.
Olehnya itu, pihaknya tengah berupaya agar PDP yang tidak komplikasi akan ditangani enam RSU Regional kabupaten/kota dengan dokter spesialis yang ditugaskan, namun kalau kondisinya sangat komplikasi maka dirujuk ke RSUD Chasan Boesoerie Ternate.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020