Bupati Maluku Tenggara (Malra), M Thaher Hanubun bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat meninjau sejumlah tempat karantina pelaku perjalanan di beberapa ohoi (desa) di wilayah tersebut.

Siaran pers yang diterima  di Ambon, Jumat, menyatakan, Bupati dan rombongan melihat langsung, sekaligus memberi sedikit bantuan bagi warga yang merupakan pelaku perjalanan dan saat ini dikarantina mandiri oleh pihak ohoi selama 14 hari.

Tempat karantina yang disambangi terdapat di Ohoi Sathean, Ibra, Wain, Watngon, Abean, dan Ohoi Elaar Let.

Menurut Bupati Thaher beberapa Ohoi lain yang juga menyediakan tempat karantina akan disambangi oleh petugas dan diberi bantuan serta edukasi yang sama kepada para pelaku perjalanan yang menjalani masa karantina.

Penyediaan tempat karantina itu sendiri merupakan inisiatif pihak ohoi dan warga dengan memanfaatkan bangunan PAUD, Pasar Ohoi, dan rumah milik warga, dalam rangka membantu Pemda mencegah penyebaran COVID-19 di.wilayah Maluku Tenggara.

Bupati Thaher dan Gugus Tugas COVID-19 Malra ketika menyambangi tempat-tempat karantina tersebut selain melihat langsung kondisi mereka, juga memberi bantuan berupa kebutuhan harian seperti, beras, sabun, susu, odol gigi, dan lainnya.

Bupati Thaher di setiap tempat karantina selalu mengingatkan para pelaku perjalanan yang kebanyakan mahasiswa untuk benar-benar menjalani karantina tersebut.

"Tetap bersabar untuk menjalani proses karantina ini dengan benar, karena ini untuk kebaikan kita semua dalam mencegah virus corona di daerah ini," ujar Thaher.

Warga masyarakat juga diminta dapat menerima apa yang dilakukan oleh ohoi tanpa mendiskriminasi mereka yang sementara menjalani karantina.

"Mereka datang ke daerah ini melalui pelabuhan maupun bandara dan sudah melalui pemeriksaan oleh petugas pemeriksaan suhu, jadi jangan menganggap mereka membawa penyakit," terang Thaher.

Karantina yang dilakukan saat ini merupakan protap atau petunjuk dari pusat guna pencegahan, dan karantina itu dapat dilakukan oleh Pemda, Ohoi, maupun karantina mandiri oleh masing-masing pelaku perjalanan di rumahnya sendiri.

"Karantina ini telah kami sosialisasikan, oleh semua unsur Pemda, sehingga itu perlu diperhatikan dengan baik. Hilangkan kecurigaan di tengah-tengah masyarakat," tandas Thaher.

Sementara itu, masyarakat juga dimintakan untuk dapat membantu petugas kesehatan (puskesmas) untuk mengawasi mereka dengan baik.

Untuk bantuan yang diberikan, Thaher menyampaikan bahwa apa yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat terutama mereka pelaku perjalanan sekalipun bantuannya tidak seberapa.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020