Bupati Pulau Taliabu Aliong Mus selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 meninjau ruang isolasi untuk penanganan pasien yang terinfeksi virus corona di RSUD Kabupaten Pulau Taliabu.

"Pemkab Taliabu harus membuka ruang isolasi sendiri bagi pasien COVID-19, karena RSU rujukan secara geografis sangat jauh," kata Bupati Aliong Mus kepada ANTARA, Kamis.

"Semua harus tetap siaga dan perlu dipersiapkan kendati kita bermohon untuk dijauhkan dari musibah tersebut," ia menambahkan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Taliabu Kuraisiya Marasaoli menyampaikan bahwa rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19 Taliabu sebenarnya RSUD Sanana, tapi lokasinya jauh dari permukiman warga Taliabu, butuh naik kapal selama lima jam untuk menjangkaunya.

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu menyiapkan ruang isolasi pasien di RSUD Kabupaten Pulau Taliabu di Bobong.

"Kita berinisiatif mempersiapkan isolasi sendiri di RSUD Bobong," katanya.

Ruang isolasi di RSUD Kabupaten Pulau Taliabu 10 tempat tidur namun fasilitasnya masih minim karena keterbatasan dana pemerintah.

"Fasilitas pendukung lainnya memang masih minim. Namun, untuk fasilitas umum telah ada, dan ada bantuan dari tim gugus tugas, maka fasilitas pendukung lainnya pasti akan dipenuhi dalam waktu dekat ini," kata Kuraisiya.

Ia mengatakan pemerintah daerah berupaya merekrut tambahan dokter spesialis dan berencana membayarnya hingga Rp80 juta guna mendukung penanganan COVID-19 namun belum mendapat respons.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020