Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat selama Maret 2020 provinsi itu melakukan ekspor dengan nilai mencapai 4,23 juta dolar AS atau terjadi penurunan sekitar 16,80 persen dibanding Februari 2020 yang mencapai 5,08 juta dolar.

"Secara kumulatif nilai ekspor Maluku Januari sampai dengan Maret 2020 sebesar 15,85 juta dolar atau mengalami peningkatan sebesar 531,12 persen dibandingkan periode yang sama pada 2019," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Maluku, Jessica Eliziana Pupella di Ambon, Selasa.

Ekspor Maluku dengan nilai sebesar itu dengan komoditi non migas berasal dari kelompok ikan dan udang yakni jenis ikan kerapu, ikan tuna, lobster hidup, kepiting hidup, dan udang.

Negara tujuan ekspor Maluku pada Maret 2020 yakni Singapura, Malaysia, Vietnam, Hong Kong, Jepang, Tiongkok, Sri Langka dan Amerika Serikat. Ekspor terbesar menuju Tiongkok senilai 2,69 juta dolar.

Dia mengatakan total nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Maret 2020 mencapai 0,52 juta dolar atau turun sebesar 74,53 persen dibanding Februari 2020.

"Secara kumulatif nilai ekspor komoditi asal Maluku yang diekspor dari pelabuhan luar Maluku pada Januari sampai Maret mencapai mencapai 3,13 juta dolar atau menurun 19,37 persen dibanding periode yang sama tahun 2019," ujarnya.

Kegiatan ekspor Maluku selama bulan Maret 2020 melalui pelabuhan ekspor di Kota Ambon yakni pelabuhan Yos Soedarso dan Bandar Udara Internasional Pattimura di Laha.

Jessica menambahkan, volume ekspor Maluku pada Maret 2020 untuk kelompok ikan dan dang mencapai 0,70 ribu ton atau menurun 4,42 persen dibanding Februari 2020.

Selama periode Januari sampai Maret 2020 volume ekspor Maluku mencapai 2,60 ribu ton atau meningkat 811,64 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020