Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Kota Ternate Utara, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) menyalurkan masker ke jamaah masjid dalam upaya mengurangi risiko penularan COVID-19 yang saat ini melanda Kota Ternate.
 
"Kami berharap masyarakat menjadi garda terdepan dalam pencegahan virus COVID-19 di Ternate, sehingga penyaluran masker ini bisa digunakan jamaah masjid saat beraktivitas," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Kota Ternate Utara, Zulkifli, SE, saat memberikan imbauan sekaligus menyalurkan masker ke ratusan jamaah masjid Nurul Huda Kelurahan Tabam Ternate, Kamis.
 
Kota Ternate sendiri saat ini memiliki 29 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan enam orang di.antaranya merupakan warga Kota Ternate Utara, termasuk dua orang asal Kelurahan Tabam.
 
Dia menjelaskan, kasus COVID-19 bermula di tanggal 17 November 2019 lalu di Wuhan Cina dan sudah menginfeksi 200 lebih negara dan 34 provinsi di Indonesia sudah terinfeksi COVID-19.
 
Zulkifli berharap agar pasien positif COVID-19 di Malut termasuk di Kota Ternate bisa sembuh, buktinya sudah ada lima pasien terpapar COVID-19 di Malut telah sembuh.
 
Kendati demikian, sesuai hasil analisis dan kajian epidemiologi, maka Kota Ternate merupakan daerah risiko tinggi penularan COVID-19 harus betul-betul diantisipasi.
 
"Mari mematuhi imbauan pemerintah untuk jaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan, menyusul tingginya titik keramaian dan minimnya penggunaan masker saat di jalan raya," kata Zulkifli.
 
Menurut dia, imbauan untuk tetap di rumah melalui social distancing dan physical distancing harusnya diterapkan maksimal, guna meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah mewabahnya virus COVID-19 di Malut.
 
Untuk itu, Zulkifli mengimbau jaga jarak minimal 1 meter, karena social distancing dan physical distancing, sebab penyebaran virus ini sangat cepat dan masa inkubasi 14 hari yang harus dipatuhi.
 
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kecamatan Kota Ternate Utara, Zulkifli, SE memberikan arahan tentang pencegahan COVID-19 kepada masyarakat Tabam, Kamis (7/5) (Abdul Fatah)

Dia menjelaskan, Kota Ternate memiliki pasien terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 29 orang sangat rentan terjadi transmisi lokal dengan riwayat pasien yang terinfeksi yang pertama adanya transmisi penularan dari pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yakni 01 dan 02, tetapi dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke Taliabu.
 
Untuk itu, dia mengajak masyarakat di Tabam dan warga Kota Ternate Utara untuk patuhi imbauan pemerintah, karena saat ini Ternate telah memiliki transmisi lokal, sehingga harus mengikuti imbauan protokol kesehatan dengan cara menjaga jarak, menghindari kerumunan, agar terhindar dari penyebaran virus COVID-19.
 
Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Ternate kembali melakukan pemeriksaan rapid test terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif di Kota Ternate.  
 
Dari hasil tracking di beberapa Kelurahan yakni Toboleu, Tabam, Akehuda, Kayumerah dan Bastiong Talangame oleh tim gugus tugas Kota Ternate, ada 97 orang yang melakukan pemeriksaan rapid test di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Ternate,  
 
Juru bicara gugus tugas covid-19 Kota Ternate, dr Muhammad Sagaf mengatakan, setelah dilakukan analisis 97 orang maka ditemukan 1 orang reaktif rapid test berasal dari Kelurahan Tabam, Kecamatan Ternate Utara, Kota Ternate dan langsung di evakuasi untuk jalani isolasi di Hotel Muara Iin.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020