Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku menyatakan seorang bayi usia enam bulan (HP) diduga terpapar virus corona di Ambon.
Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy, dikonfirmasi, Rabu, menjelaskan bayi tersebut sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit tentara dr. Latumeten Ambon.
Dia tidak bisa menjelaskan bayi tersebut tertular virus corona dari hasil tracing penderita kasus nomor berapa maupun klaster mana.
Melky hanya beralasan karena pimpinan berhalangan sehingga dia diberikan kewenangan untuk menjelaskan perkembangan kasus COVID -19 tertanggal 13 Mei 2020.
"Saya hanya menjelaskan sesuai data yang diterima dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku, sedangkan teknisnya nanti dicek lagi," ujarnya beralasan.
Melky mengatakan bayi enam bulan itu merupakan salah satu dari 12 pasien positif terpapar COVID -19 yang semuanya berasal dari Kota Ambon.
Hanya saja dia juga tidak bisa menjelaskan, 12 pasien positif COVID -19 ini hasil tracing dari penderita kasus nomor berapa maupun klaster mana.
11 pasien positif COVID - 19 lainnya adalah kasus 51, UF (31), kasus 52, AP (26), kasus 53, HP(enam bulan), kasus 54, H(84), kasus 55, HP (36), kasus 56, P(57), kasus 57, EB (55), kasus 58, ES (39), kasus 59, LK (45), kasus 60, RR(28), kasus 61, MHN (42), dan kasus 62, HI (19).
"Saya sekali lagi tidak bisa menjelaskan secara teknis ke - 12 pasien positif terpapar virus corona ini, baik dari hasil tracing penderita kasus berapa maupun klaster mana," katanya.
Disinggung RL(19) yang meninggal di RSUD dr.M. Haulussy Ambon pada 8 Mei 2020 dan dimakamkan secara protokoler COVID -19 ternyata hasil pemeriksaan swabnya negatif oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon, dia kembali menyatakan hanya menyampaikan data dari gugus tugas.
RL berdasarkan pernyataan pada 8 Mei 2020 merupakan orang dekat LS yang meninggal dunia di RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati, Kota Ambon, Rabu (6/5) petang sekitar pukul 18.00 WIT sehingga dimakamkan sesuai protokoler COVID -19.
"Maluku saat ini tercatat pasien terpapar COVID -19 sebanyak 62 orang, 17 di antaranya sembuh dan empat meninggal, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 55 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 22 orang," kata Melky.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Karo Humas dan Protokol Setda Maluku, Melky Lohy, dikonfirmasi, Rabu, menjelaskan bayi tersebut sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit tentara dr. Latumeten Ambon.
Dia tidak bisa menjelaskan bayi tersebut tertular virus corona dari hasil tracing penderita kasus nomor berapa maupun klaster mana.
Melky hanya beralasan karena pimpinan berhalangan sehingga dia diberikan kewenangan untuk menjelaskan perkembangan kasus COVID -19 tertanggal 13 Mei 2020.
"Saya hanya menjelaskan sesuai data yang diterima dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID -19 Maluku, sedangkan teknisnya nanti dicek lagi," ujarnya beralasan.
Melky mengatakan bayi enam bulan itu merupakan salah satu dari 12 pasien positif terpapar COVID -19 yang semuanya berasal dari Kota Ambon.
Hanya saja dia juga tidak bisa menjelaskan, 12 pasien positif COVID -19 ini hasil tracing dari penderita kasus nomor berapa maupun klaster mana.
11 pasien positif COVID - 19 lainnya adalah kasus 51, UF (31), kasus 52, AP (26), kasus 53, HP(enam bulan), kasus 54, H(84), kasus 55, HP (36), kasus 56, P(57), kasus 57, EB (55), kasus 58, ES (39), kasus 59, LK (45), kasus 60, RR(28), kasus 61, MHN (42), dan kasus 62, HI (19).
"Saya sekali lagi tidak bisa menjelaskan secara teknis ke - 12 pasien positif terpapar virus corona ini, baik dari hasil tracing penderita kasus berapa maupun klaster mana," katanya.
Disinggung RL(19) yang meninggal di RSUD dr.M. Haulussy Ambon pada 8 Mei 2020 dan dimakamkan secara protokoler COVID -19 ternyata hasil pemeriksaan swabnya negatif oleh Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL-PP) Kelas II Ambon, dia kembali menyatakan hanya menyampaikan data dari gugus tugas.
RL berdasarkan pernyataan pada 8 Mei 2020 merupakan orang dekat LS yang meninggal dunia di RSUD dr. M. Haulussy, Kudamati, Kota Ambon, Rabu (6/5) petang sekitar pukul 18.00 WIT sehingga dimakamkan sesuai protokoler COVID -19.
"Maluku saat ini tercatat pasien terpapar COVID -19 sebanyak 62 orang, 17 di antaranya sembuh dan empat meninggal, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 55 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 22 orang," kata Melky.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020