Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menerapkan pendekatan berupa "jemput bola" ke warga untuk pemeriksaan kesehatan terkait dengan pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).

"Kita menerapkan pendekatan 'jemput bola' warga untuk yang terindikasi memiliki gangguan kesehatan, terutama yang mengarah pada gejala COVID-19, " kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di Ambon, Jumat.

Dia mengatakan petugas kesehatan akan mendatangi rumah warga yang terdeteksi sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.

Pihak pengurus RT dan RW telah diminta melakukan pengecekan warga yang terindikasi memiliki gejala, seperti demam di atas 38 derajat celsius, batuk, pilek, dan sesak napas agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.

"Jika ada warga yang terindikasi mengkhawatirkan tim kesehatan akan datang untuk melakukan pemeriksaan untuk diisolasi," katanya.

Pihaknya berupaya meminimalkan paparan virus kepada warga agar tidak menularkan ke orang lain.

"Hal ini sebagai salah satu langkah kita menekan penyebaran kasus positif COVID-19, " ujarnya.

Richard meminta masyarakat menghilangkan stigma pasien virus corona sebagai aib tetapi harus dilawan bersama.

Ia juga mengemukakan pentingnya masyarakat membangun sikap empati kepada sesama di tengah pandemi.

"Jika ada warga yang terpapar virus corona dan tinggal di sekitar kita, maka seharusnya kita menciptakan suasana yang tidak mengarah kepada tindakan diskriminasi mengasingkan warga yang terpapar virus," katanya.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020