Aktris Whoopi Goldberg menjadi pengisi suara untuk film animasi bersama organisasi Extinction Rebellion, yang menyoroti keadaan genting lingkungan hidup di planet bumi.
Film berdurasi tiga menit berjudul "Gigantic Change" ini dirilis pada hari Jumat bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Film ini berlatar belakang tahun 2050, menunjukkan seorang gadis yang meminta neneknya, yang disuarakan oleh Goldberg, untuk membaca cerita pengantar tidur yang indah.
Setelah sang nenek menceritakan tentang sebuah planet yang suram di ambang kehancuran lingkungan pada tahun 2020, gadis itu mengakhiri kisahnya, mengalihkan narasinya ke kisah di mana dunia bersatu untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi alam.
Namun akhir dari film ini segaja dibuat ambigu untuk menawarkan pesan harapan, bila manusia tidak merubah pola pikir dan sikapnya, maka pada 2050 milyaran manusia dan makhluk hidup lainnya akan punah.
Tahun 2050 dianggap penting karena saat itu banyak negara telah berkomitmen untuk menjadi negara bebas karbon.
Ditanya tentang keterlibatan Goldberg, sutradara George Lewin mengatakan, “Kami pikir suaranya yang ikonik akan membawa rasa gravitasi yang sempurna ke pertunjukan. Ditambah lagi, dia blak-blakan tentang masalah lingkungan dan berpotensi menginspirasi penggemarnya untuk turut berpartisipasi (menjaga lingkungan hidup)."
Film ini diproduksi oleh Passion Pictures, yang juga memproduksi "Rang-tan" untuk jaringan supermarket Inggris, Islandia, yang menyoroti ancaman industri minyak sawit terhadap orangutan.
"Gigantic Change" akan ditayangkan secara langsung di platform Extinction Rebellion di laman media sosial Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram pada hari Jumat (5/6), demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Film berdurasi tiga menit berjudul "Gigantic Change" ini dirilis pada hari Jumat bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Film ini berlatar belakang tahun 2050, menunjukkan seorang gadis yang meminta neneknya, yang disuarakan oleh Goldberg, untuk membaca cerita pengantar tidur yang indah.
Setelah sang nenek menceritakan tentang sebuah planet yang suram di ambang kehancuran lingkungan pada tahun 2020, gadis itu mengakhiri kisahnya, mengalihkan narasinya ke kisah di mana dunia bersatu untuk mengatasi perubahan iklim dan melindungi alam.
Namun akhir dari film ini segaja dibuat ambigu untuk menawarkan pesan harapan, bila manusia tidak merubah pola pikir dan sikapnya, maka pada 2050 milyaran manusia dan makhluk hidup lainnya akan punah.
Tahun 2050 dianggap penting karena saat itu banyak negara telah berkomitmen untuk menjadi negara bebas karbon.
Ditanya tentang keterlibatan Goldberg, sutradara George Lewin mengatakan, “Kami pikir suaranya yang ikonik akan membawa rasa gravitasi yang sempurna ke pertunjukan. Ditambah lagi, dia blak-blakan tentang masalah lingkungan dan berpotensi menginspirasi penggemarnya untuk turut berpartisipasi (menjaga lingkungan hidup)."
Film ini diproduksi oleh Passion Pictures, yang juga memproduksi "Rang-tan" untuk jaringan supermarket Inggris, Islandia, yang menyoroti ancaman industri minyak sawit terhadap orangutan.
"Gigantic Change" akan ditayangkan secara langsung di platform Extinction Rebellion di laman media sosial Facebook, Youtube, Twitter, dan Instagram pada hari Jumat (5/6), demikian Reuters.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020