Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengingatkan jajarannya agar kejadian pecut pedagang kaki lima dan warga yang tidak menuggunakan masker di kawasan pasar dan terminal Mardika, Kota Ambon jangan terulang.
"Terkait masalah yang terjadi di pasar Mardika agar tidak terjadi lagi sesuai penekanan Wakapolri, agar anggota tetap kedepankan tindakan preventif dan humanis," kata Kapolda di Ambon, Senin.
Penegasan Kapolda disampaikan saat menggelar video conference terkait analisa dan evaluasi Operasi Aman Nusa II Siwalima 2020 yang dihadiri Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Jan de Fretes, Irwasda dan PJU polda serta diikuti Polres dan Polresta jajaran Polda.
Kapolda dalam pesannya, meminta agar masing-masing Polres/ta Jajaran, apabila ada kejadian menonjol atau viral, kiranya dipersiapkan penyampaian faktanya kepada masyarakat melalui media.
Terkait penggunaan sistem tes cepat (rapid test), kembali Kapolda Maluku mengingatkan jajarannya agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa tes cepat ini berlaku bagi siapa saja.
"Menyangkut isu yang berkembang bahwa tes cepat hanya diberlakukan bagi umat tertentu, agar jajaran menyampaikan kepada masyarakat bahwa rapid test untuk semua,tanpa memandang status masyarakat tersebut," ujarnya.
Untuk masalah penyaluran bansos dari pemerintah maupun Kapolri yang belum mencapai target agar segera dikoordinasikan bersama dengan Pemda setempat untuk segera direliasasikan.
Kapolda juga mengingatkan setiap anggotanya dalam pelaksanaan tugas harus mematuhi protokol kesehatan dan dalam bertindak tetap kedepankan tindakan pre-emtif dan humanis.
"Khusus untuk kegiatan Hari Bhayangkara ke 74 agar purnawirawan Polri diperhatikan betul, sebagai bentuk penghormatan kita terdap para pendahulu dan setiap kegiatan tetap mengutamakan protokol kesehatan," ungkap Kapolda.
Waka Polda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes dalam kesempatan itu juga berpesan agar stok beras bantuan Kapolri yang masih ada di Polres/ta jajaran agar segera distribusikan.
"Saya ucapan terimaksih atas polres yang stok berasnya sudah habis atau sudah didistribusikan semua untuk masyarakat," kata Waka Polda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Terkait masalah yang terjadi di pasar Mardika agar tidak terjadi lagi sesuai penekanan Wakapolri, agar anggota tetap kedepankan tindakan preventif dan humanis," kata Kapolda di Ambon, Senin.
Penegasan Kapolda disampaikan saat menggelar video conference terkait analisa dan evaluasi Operasi Aman Nusa II Siwalima 2020 yang dihadiri Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Jan de Fretes, Irwasda dan PJU polda serta diikuti Polres dan Polresta jajaran Polda.
Kapolda dalam pesannya, meminta agar masing-masing Polres/ta Jajaran, apabila ada kejadian menonjol atau viral, kiranya dipersiapkan penyampaian faktanya kepada masyarakat melalui media.
Terkait penggunaan sistem tes cepat (rapid test), kembali Kapolda Maluku mengingatkan jajarannya agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa tes cepat ini berlaku bagi siapa saja.
"Menyangkut isu yang berkembang bahwa tes cepat hanya diberlakukan bagi umat tertentu, agar jajaran menyampaikan kepada masyarakat bahwa rapid test untuk semua,tanpa memandang status masyarakat tersebut," ujarnya.
Untuk masalah penyaluran bansos dari pemerintah maupun Kapolri yang belum mencapai target agar segera dikoordinasikan bersama dengan Pemda setempat untuk segera direliasasikan.
Kapolda juga mengingatkan setiap anggotanya dalam pelaksanaan tugas harus mematuhi protokol kesehatan dan dalam bertindak tetap kedepankan tindakan pre-emtif dan humanis.
"Khusus untuk kegiatan Hari Bhayangkara ke 74 agar purnawirawan Polri diperhatikan betul, sebagai bentuk penghormatan kita terdap para pendahulu dan setiap kegiatan tetap mengutamakan protokol kesehatan," ungkap Kapolda.
Waka Polda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes dalam kesempatan itu juga berpesan agar stok beras bantuan Kapolri yang masih ada di Polres/ta jajaran agar segera distribusikan.
"Saya ucapan terimaksih atas polres yang stok berasnya sudah habis atau sudah didistribusikan semua untuk masyarakat," kata Waka Polda.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020