Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota Ambon, Maluku mencari dan mendata kelompok rentan untuk menjalani tes cepat COVID-19 di Puskesmas.
Kelompok rentan yang menjadi sasaran seperti lansia, ibu hamil dan orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, bayi dan balita dengan gizi kurang, kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Ambon, Wendy Pelupessy, Minggu.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan pelacakan dari kasus yang positif, sekarang bisa dilakukan pencarian.
Petugas akan mendata dan mencari kelompok rentan dengan sistem jemput bola melakukan tes cepat.
"Jika ada orang yang rentan ditemukan, akan langsung dilakukan tes cepat agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, " ujarnya.
Pihaknya, kata Wendy, menerima bantuan sebanyak 2.500 alat tes cepat dari Gugus Tugas Provinsi Maluku untuk proses tes cepat masyarakat hasil pelacakan maupun kelompok rentan.
Bantuan alat tes cepat akan dibagi ke 22 puskesmas di kota Ambon, untuk dilakukan tes cepat bagi masyarakat.
"Jika hasil tes cepat reaktif maka akan dilanjutkan proses tes usap. Kita berharap kedepan tidak ada lagi masyarakat yang menolak untuk dilakukan tes cepat maupun tes usap, " ujarnya.
Ditambahkannya, sistem imun yang sudah melemah ditambah adanya penyakit kronis dapat meningkatkan risiko COVID-19 pada kelompok rentan, baik risiko terjadinya infeksi virus corona maupun risiko yang ditimbulkan berupa gangguan parah, bahkan kematian.
Karena itu, pencegahan virus corona kelompok rentan perlu dilakukan dengan memeriksakan diri ke dokter, dan memberlakukan protokol kesehatan yang ditetapkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kelompok rentan yang menjadi sasaran seperti lansia, ibu hamil dan orang-orang yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, bayi dan balita dengan gizi kurang, kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Ambon, Wendy Pelupessy, Minggu.
Ia mengatakan, sebelum dilakukan pelacakan dari kasus yang positif, sekarang bisa dilakukan pencarian.
Petugas akan mendata dan mencari kelompok rentan dengan sistem jemput bola melakukan tes cepat.
"Jika ada orang yang rentan ditemukan, akan langsung dilakukan tes cepat agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19, " ujarnya.
Pihaknya, kata Wendy, menerima bantuan sebanyak 2.500 alat tes cepat dari Gugus Tugas Provinsi Maluku untuk proses tes cepat masyarakat hasil pelacakan maupun kelompok rentan.
Bantuan alat tes cepat akan dibagi ke 22 puskesmas di kota Ambon, untuk dilakukan tes cepat bagi masyarakat.
"Jika hasil tes cepat reaktif maka akan dilanjutkan proses tes usap. Kita berharap kedepan tidak ada lagi masyarakat yang menolak untuk dilakukan tes cepat maupun tes usap, " ujarnya.
Ditambahkannya, sistem imun yang sudah melemah ditambah adanya penyakit kronis dapat meningkatkan risiko COVID-19 pada kelompok rentan, baik risiko terjadinya infeksi virus corona maupun risiko yang ditimbulkan berupa gangguan parah, bahkan kematian.
Karena itu, pencegahan virus corona kelompok rentan perlu dilakukan dengan memeriksakan diri ke dokter, dan memberlakukan protokol kesehatan yang ditetapkan.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020