Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah XVI Maluku untuk sementara memfungsikan kembali jembatan Waikaka yang sudah miring dihantam banjir sejak Juni 2019, untuk memperlancar akses transportasi
Jembatan lama yang sudah dalam kondisi miring pada salah satu bagian ujungnya hanya dilewati mobil berkapasitas kecil seperti minibus dan sepeda motor, kata PPK 1.3 BPJN Provinsi Maluku, Toce Leuwol di Ambon, Kamis.
Sedangkan untuk kendaraan besar seperti mobil truk dengan ukuran di atas 5 ton untuk sementara ini belum bisa melintasi jembatan tersebut.
Penjelasan Lewol juga telah disampaikan dalam rapat kerja komisi III DPRD Maluku dan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan ke Pulau Seram guna melihat sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir dan longsor.
Menurut dia, langkah tanggap darurat bencana banjir guna mengantisipasinya maka BPJN sudah melakukan penimbunan di daerah jalan yang rusak agar membuka jalan secepatnya untuk kelancaran lalu lintas.
Sehingga minimal mobil berukuran kecil bisa melewati jembatan Waikaka yang lama meski dalam kondisi miring, sedangkan untuk mobil truk dari pulau Ambon atau pun sebaliknya dari Pulau Seram menggunakan jasa penyeberangan kapal feri.
"Jadi untuk sementara waktu kita fungsikan jembatan Waikaka yang lama karena jembatan Bailey terputus dihantam banjir besar sejak Sabtu, (20/6) 2020 sekitar pukul 03:00 WIT," ujar Toce.
Penggunaan jembatan Waikaka yang lama ini dilakukan sambil menunggu dibangunnya jembatan darurat jenis Bailey yang baru.
"Bila akses jalan trans Seram yang melintasi jembatan darurat ini sudah berfungsi baru BPJN akan membongkar jembatan Waikaka yang lama untuk dibangun baru dalam tahun ini," kata Toce.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Jembatan lama yang sudah dalam kondisi miring pada salah satu bagian ujungnya hanya dilewati mobil berkapasitas kecil seperti minibus dan sepeda motor, kata PPK 1.3 BPJN Provinsi Maluku, Toce Leuwol di Ambon, Kamis.
Sedangkan untuk kendaraan besar seperti mobil truk dengan ukuran di atas 5 ton untuk sementara ini belum bisa melintasi jembatan tersebut.
Penjelasan Lewol juga telah disampaikan dalam rapat kerja komisi III DPRD Maluku dan dilanjutkan dengan melakukan peninjauan ke Pulau Seram guna melihat sejumlah infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir dan longsor.
Menurut dia, langkah tanggap darurat bencana banjir guna mengantisipasinya maka BPJN sudah melakukan penimbunan di daerah jalan yang rusak agar membuka jalan secepatnya untuk kelancaran lalu lintas.
Sehingga minimal mobil berukuran kecil bisa melewati jembatan Waikaka yang lama meski dalam kondisi miring, sedangkan untuk mobil truk dari pulau Ambon atau pun sebaliknya dari Pulau Seram menggunakan jasa penyeberangan kapal feri.
"Jadi untuk sementara waktu kita fungsikan jembatan Waikaka yang lama karena jembatan Bailey terputus dihantam banjir besar sejak Sabtu, (20/6) 2020 sekitar pukul 03:00 WIT," ujar Toce.
Penggunaan jembatan Waikaka yang lama ini dilakukan sambil menunggu dibangunnya jembatan darurat jenis Bailey yang baru.
"Bila akses jalan trans Seram yang melintasi jembatan darurat ini sudah berfungsi baru BPJN akan membongkar jembatan Waikaka yang lama untuk dibangun baru dalam tahun ini," kata Toce.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020