Danrem 152/Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut) Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan meminta peran seluruh aparatur pemerintah agar intensif menyosialisasikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam kedisiplinan mematuhi protokol itu.
"Untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di Malut, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, diperlukan peranan seluruh pihak mulai dari pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan/kelurahan hingga ke tingkat RT/RW serta menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," katanya di Ternate, Kamis.
Brigjen TNI Imam yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Malut menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat evaluasi penanganan dengan meminta agar masyarakat patuhi protokol kesehatan.
Menurut Imam, Gugus Tugas Provinsi Malut akan bekerja ekstra dan mulai hari ini juga pihak TNI sudah mulai turun lapangan untuk memberikan edukasi dan menghimbau masyarakat secara massif dilaksanakan tiga kali dalam sehari pagi siang dan malam, ke depan akan melibatkan pihak lain baik dari kepolisian maupun aparat terkait karena harus usaha ekstra tidak bisa linier seperti biasa.
Dalam rapat tersebut dibahas evaluasi penanganan COVID-19 di Provinsi Malut sejak kasus positif pertama yang tercatat pada tanggal 23 Maret 2020 kemudian dihadapkan dengan kasus yang naik secara signifikan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian terutama terkait revisi ke-4 Peraturan Menteri Kesehatan dan penerapan adaptasi kebiasaan baru.
Gustu Provinsi Malut telah berkomunikasi dengan Gugus Tugas Kota Ternate sebagai lokasi kasus infeksi tertinggi dan episentrum penyebaran di Malut untuk lebih aktif dan memberdayakan masyaraat hingga ke tingkat RT dan RW.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Untuk antisipasi penyebaran COVID-19 di Malut, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, diperlukan peranan seluruh pihak mulai dari pemerintah provinsi, Kabupaten/Kota, kecamatan/kelurahan hingga ke tingkat RT/RW serta menjadi sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan," katanya di Ternate, Kamis.
Brigjen TNI Imam yang juga Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Malut menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat evaluasi penanganan dengan meminta agar masyarakat patuhi protokol kesehatan.
Menurut Imam, Gugus Tugas Provinsi Malut akan bekerja ekstra dan mulai hari ini juga pihak TNI sudah mulai turun lapangan untuk memberikan edukasi dan menghimbau masyarakat secara massif dilaksanakan tiga kali dalam sehari pagi siang dan malam, ke depan akan melibatkan pihak lain baik dari kepolisian maupun aparat terkait karena harus usaha ekstra tidak bisa linier seperti biasa.
Dalam rapat tersebut dibahas evaluasi penanganan COVID-19 di Provinsi Malut sejak kasus positif pertama yang tercatat pada tanggal 23 Maret 2020 kemudian dihadapkan dengan kasus yang naik secara signifikan. Hal tersebut perlu menjadi perhatian terutama terkait revisi ke-4 Peraturan Menteri Kesehatan dan penerapan adaptasi kebiasaan baru.
Gustu Provinsi Malut telah berkomunikasi dengan Gugus Tugas Kota Ternate sebagai lokasi kasus infeksi tertinggi dan episentrum penyebaran di Malut untuk lebih aktif dan memberdayakan masyaraat hingga ke tingkat RT dan RW.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020