Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengingatkan sistem kerja jajarannya dari tingkat atas sampai bawah harus diperbaiki dan dapat berjalan dengan baik sehingga profesionalisme tetap terjaga sampai kapan pun.
"Untuk memperbaiki citra Polri di Maluku bukan hanya saya, tetapi seluruhnya dengan mengatakan yang salah itu salah, yang benar itu benar. Jangan hanya karena pengaruh seseorang sehingga mengubah profesionalisme kita dalam bekerja," kata Kapolda di Ambon, Rabu.
Bahkan, kata Kapolda, dirinya jauh lebih percaya anggotanya dengan pangkat terendah dari pada pengusaha paling terkaya sekali pun.
Pesan Kapolda disampaikan saat mengunjungi Ditreskrimsus, Ditreskrimum, serta Ditresnakoba Polda Maluku.
Kapolda mengatakan, tujuan dirinya datang selain bersilaturahim serta memberikan semangat juga menekankan apa yang menjadi tugas utama sebagai anggota Polri.
"Jangan gampang dipengaruhi, biarkanlah dalam keadaan miskin dan pangkat rendah, yang terutama adalah ada harga diri harus ada dalam pribadi masing-masing anggota di Ditreskrimsus dan Ditnarkoba Polda Maluku ini," tegas Kapolda.
Dia juga menambahkan, saat ini Kapolri memuji kinerja Polda Lampung dengan adanya 200 surat rehabilitasi bagi anggota yang terkena kasus narkoba atau sebagai pemakai atau pengguna narkoba.
"Untuk itu Ditresnarkoba agar dikoordinasikan dan dibicarakan agar ini bisa diterapkan di Polda Maluku," harap Kapolda.
Orang nomor satu di jajaran Polda Maluku ini berpesan bagi anggotanya agar dapat membina hubungan baik dengan Tuhan, utamanya dapat memakmurkan tempat-tempat ibadah, sehingga apa yang dikerjakan dapat terlaksana dengan baik.
"Kami harus membina hubungan baik dengan Tuhan, sehingga itu bisa terpancarkan ke dalam keluarga kami, dan juga di dalam kerja harus gunakan hati sehingga apa yang kita kerjakan dapat terlaksana dengan baik," pesan jenderal polisi bintang dua ini.
Dalam kunjungannya, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar bersama Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes turut mendampingi Dirnarkoba dan Dirreskrimsus serta puluhan personil Ditreskrimsus dan Ditnarkoba Polda Maluku.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
"Untuk memperbaiki citra Polri di Maluku bukan hanya saya, tetapi seluruhnya dengan mengatakan yang salah itu salah, yang benar itu benar. Jangan hanya karena pengaruh seseorang sehingga mengubah profesionalisme kita dalam bekerja," kata Kapolda di Ambon, Rabu.
Bahkan, kata Kapolda, dirinya jauh lebih percaya anggotanya dengan pangkat terendah dari pada pengusaha paling terkaya sekali pun.
Pesan Kapolda disampaikan saat mengunjungi Ditreskrimsus, Ditreskrimum, serta Ditresnakoba Polda Maluku.
Kapolda mengatakan, tujuan dirinya datang selain bersilaturahim serta memberikan semangat juga menekankan apa yang menjadi tugas utama sebagai anggota Polri.
"Jangan gampang dipengaruhi, biarkanlah dalam keadaan miskin dan pangkat rendah, yang terutama adalah ada harga diri harus ada dalam pribadi masing-masing anggota di Ditreskrimsus dan Ditnarkoba Polda Maluku ini," tegas Kapolda.
Dia juga menambahkan, saat ini Kapolri memuji kinerja Polda Lampung dengan adanya 200 surat rehabilitasi bagi anggota yang terkena kasus narkoba atau sebagai pemakai atau pengguna narkoba.
"Untuk itu Ditresnarkoba agar dikoordinasikan dan dibicarakan agar ini bisa diterapkan di Polda Maluku," harap Kapolda.
Orang nomor satu di jajaran Polda Maluku ini berpesan bagi anggotanya agar dapat membina hubungan baik dengan Tuhan, utamanya dapat memakmurkan tempat-tempat ibadah, sehingga apa yang dikerjakan dapat terlaksana dengan baik.
"Kami harus membina hubungan baik dengan Tuhan, sehingga itu bisa terpancarkan ke dalam keluarga kami, dan juga di dalam kerja harus gunakan hati sehingga apa yang kita kerjakan dapat terlaksana dengan baik," pesan jenderal polisi bintang dua ini.
Dalam kunjungannya, Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar bersama Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes turut mendampingi Dirnarkoba dan Dirreskrimsus serta puluhan personil Ditreskrimsus dan Ditnarkoba Polda Maluku.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020