Rektor Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon,  Prof Dr. M.J Sapteno mengakui pemerintah kabupaten (Pemkab) Maluku Barat daya (MBD) maupun Kepulauan Aru mendukung pengembangan dua kampus cabang Unpatti di daerahnya masing - masing.

"Kampus Unpatti Ambon memiliki lahan seluas 43 hektare dan saat ini telah memiliki cabang di Kabupaten Kepulauan Aru seluasnya 50 hektare  terdiri dari enam  fakultas, serta di Moa, Kabupaten MBD seluas 45 hektare," kata Rektor, di Ambon, Senin.

Penjelasan Rektor disampaikan saat menerima kunjungan silaturahim Pangdam XVI/Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman bersama Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar.

Menurut dia, keberadaan kedua kampus ini mendapat dukungan serta bantuan langsung dari Pemkab MBD maupun Kepulauan Aru, di mana  jumlah mahasiswa sebanyak 3.000 orang.

Selain itu, lahan percobaan juga ada di Pulau Seram dengan 540 hektare sebagai pemberian dari masyarakat setempat.

Olehnya itu pihak Rektorat Unpatti Ambon meminta Kapolda dan Pangdam untuk turut mendukung keamanan aset-aset negara seperti ini.

"Kami meminta Polri dan TNI  bersinergi dalam membangun bangsa dan negara lewat kampus ini," tandas Rektor.

Kalau total jumlah mahasiswa di Unpatti Ambon saat ini sebanyak  23.000 orang dan tenaga dosen 10.050 orang, terdiri dari enam tenaga spesialis, S1 62 orang, S2 673 orang dan S3 348 orang.

Pangdam XVI Pattimura,  Mayjen TNI Agus Rohman dihadapan pimpinan lembaga mahasiswa Unpatti membahas tentang penyebaran virus corona.

Dikatakan, dampak dari COVID-19 ini adalah terhambatnya bidang perekonomian di Indonesia termasuk di wilayah Maluku.

"Tadi sebelum ke sini, saya berbincang bersama Kapolda Maluku tentang keberadaan COVID-19 di Maluku. Kota Ambon kemarin kita sudah bisa mendapat warna oranye namun sekarang kembali ke warna merah," ujar Pangdam.

Kondisi ini membuktikan bahwa yang harus diutamakan adalah kesadaran dari masyarakat Maluku secara keseluruhan.

Pangdam juga menyampaikan tentang perekrutan calon anggota TNI dan yang diutamakan adalah putra daerah, untuk menjadikan dia sebagai prajurit terbaik dan handal, dan di pendidikan nanti ada pelajaran khusus yang akan diajarkan untuk prajurit TNI.

Sementara Kapolda Maluku Irjen Pol Baharudin Djafar mengatakan, dalam kehidupan ini ada dua hal yang sangat penting yaitu jasad dan roh di mana kedua hal ini harus diberi nafkah.

"Kalau jasad diberi makan dari tanah dan akan kembali ke tanah, sedangkan roh itu nafkahnya adalah iman. Roh itu juga suatu saat akan kembali ke langit sehingga hal ini yang harus terus kita bawah dalam kehidupan kita," katanya. 

Kapolda juga menyinggung tentang sistem penerimaan Calon Siswa Polri yang tidak dipungut biaya.

"Saya dan Pangdam XVl/Pattimura yang pangkatnya paling tinggi di daerah Maluku ini saja tidak bisa menjamin kelulusan seorang calon siswa, apa lagi bawahan," tegasnya.

Kapolda juga memberikan motivasi bagi para mahasiswa untuk bagaimana dengan membangun dirinya lewat keagamaan serta hal hal yang baik yang diarahkan dari ajaran agamanya, serta bagaimana caranya menghadapi kenyataan hidup saat ini.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020