Museum Siwalima provinsi Maluku memamerkan temporer sejarah perjuangan Maluku secara virtual
bertajuk "Dari Maluku untuk Indonesia"
Kepala Museum Siwalima Provinsi Maluku, Jean Saiya, di Ambon, Selasa, mengatakan, di masa pandemi COVID-19 museum harus melaksanakan kegiatan untuk mempromosikan sejarah dan kebudayaan daerah.
"Pameran kali ini berbeda karena dilakukan secara virtual, terkait sejarah perjuangan bangsa bersifat kedaerahan yakni provinsi Maluku," ujarnya. .
Ia menyatakan, pameran digelar dalam rangka merayakan HUT Republik Indonesia ke-75 tahun pada 17 Agustus 2020, HUT Provinsi Maluku ke-75 pada 19 Agustus 2020 dan menyemarakan Pekan Kebudayaan Daerah Maluku.
Pameran secara virtual mengangkat konsep sejarah orang-orang Maluku di masa lalu yang ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia digelar di lantai dua gedung pameran sasadu.
Pameran ini kata Jean, dipandu oleh pegawai museum siwalima setelah melewati latihan memandu untuk menginformasikan objek yang dipamerkan tanpa berhadapan langsung dengan pengunjung pameran.
"Biasanya para pemandu langsung berhadapan dengan pengunjung untuk menyampaikan informasi, tetapi kali berbeda karena secara virtual dan dapat ditonton di kanal youtube Dinas Pendidikan Maluku dan museum siwalima," ujarnya.
Selain melakukan pameran temporer secara virtual juga lomba vlog untuk mempromosikan museum siwalima.
Lomba vlog merupakan promosi sehingga masyarakat dapat menikmati museum walaupun dari rumah, serta ada literasi.
"Upaya menunjukan keberadaan museum bukan menjadi gedung tua yang menyimpan barang-barang kuno, tetapi museum merupakan rumah peradaban," katanya.
Pihaknya berharap, melalui pameran dan vlog masyarakat dapat menikmati keberadaan museum siwalima walaupun dari rumah, dan setelah pendemi berlaku dapat kembali datang dengan menerapkan protokol kesehatan yang diatur pemerintah.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020