Komando Resimen (Korem) 152/Babullah Ternate menggelar kegiatan Sosialisasi P4GN tentang Pencegahan Penggunaan Narkotika bagi prajurit dan keluarga jajaran Korem  setempat pada 2020.

Komandan Korem 152/Babullah Brigjen TNI Imam Sampurno Setiawan di Ternate, Senin, mengatakan, pencegahan narkoba tingkatkan kerja sama bukan hanya di Makorem, tetapi di jajaran yaitu Kodim, Yonif RK 732/Bnu dengan menerapkan satu program terkait narkoba.

P4GN dilaksanakan bukan hanya di instansi TNI, tetapi semua instansi sipil karena ini merupakan kebijakan pemerintah yang masuk dalam suatu program Nasional.

Penekanan pimpinan secara spasifik di jajaran TNI tidak ada toleransi yang menggunakan narkoba akan diberhentikan dari dinas keprajuritan dan hukuman tambahan proses pidana.

"Saya mengajak seluruh prajurit mari mencari kegiatan lain yang membuat kita lebih fres. Sosialisasi ini agar bisa diikuti dengan baik bukan semata-mata karena formalitas, tetapi menjadikan ini untuk menyadarkan kembali apa itu bahaya narkoba," katanya.

Selain itu untuk peduli kesehatan apa lagi saat ini adanya bahaya virus COVID-19 yang mana tidak mengenal jabatan. COVID - 19  ini saja belum menemukan obatnya apalagi kita mau main narkoba itu sangat tidak wajar.

"Saya mengimbau para prajurit agar menjaga diri sendiri dan keluarga dari bahaya virus COVID-19 dengan memperhatikan yaitu apabila pulang ke rumah mengganti baju jangan digantung karena virus menempel di baju, cuci tangan, kebersihan lingkungan, memakai masker," ujarnya.

Sedangkan, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan masyarakat BNN Malut, Hi Haerudin Umaternate mengatakan, hingga kini belum menemukan adanya anggota TNI-AD di Malut yang menggunakan narkotika, Psikotropika dan zat adiktif lainnya.

"Saya simak dari penyampaian Panglima TNI bahwa apabila ada oknum anggota TNI yang memakai narkoba itu langsung dipecat, apabila ada satu orang saja yang memakai narkoba khususnya yang di Korem maka itu menjadi kabar gembira bagi bandar narkoba karena  TNI adalah intansi yang yang besar mempunyai kesatuan dan mengetahui segala macam taktik," ujarnya.

Selain itu, narkoba ada di mana-mana, maka  TNI harus solid untuk dapat memberantas dan diketahui ada beberapa pemecatan oknum anggota TNI dan polisi yang direkrut untuk menjadi pengedar narkoba karena masih ada taktikpurnya.

"Narkoba musuh tanpa wajah dan Indonesia di Bombardir dengan Narkoba, penggunaan narkoba yang makin hari makin meningkat serta peredaran narkoba luar biasa dengan jalur peredaran gelap Narkoba menggunakan jalur laut, menggunakan jasa pengiriman dengan beberapa 3 jenis Narkoba yang paling banyak digunakan yaitu ganja, sabu dan ekstasi," tandas Haerudin .

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020