Para pedagang di objek wisata Pantai Liang perlu diberikan seragam agar terlihat apik dan menambah kecantikan pantai pasir putih yang disebut-sebut "terindah di Indonesia" itu. "Apalagi mau ada Sail Banda. Saya kira pemerintah provinsi harus memberi perhatian karena pantai ini sangat kumuh," kata Raja Negeri Liang Abdul Razak Oppier, ketika berbincang dengan ANTARA di lokasi wisata tersebut, akhir pekan lalu. Menurut Oppier, jika Pantai Liang mendapat perhatian seperti halnya Pantai Natsepa yang diberikan tenda dan kursi gratis dalam upaya penataan menjelang Sail Banda, Juli-Agustus medatang, tentu wisatawan yang datang akan merasa senang dan nyaman. Sayangnya, katanya, sampai saat ini pihaknya belum pernah dihubungi oleh panitia Sail Banda terkait penataan pantai dalam rangka penyelenggaraan kegiatan bahari internasional tersebut. "Bahkan, pompa air di sini belum dibetulkan, padahal sudah lama rusak. Terakhir diperbaiki tahun 2005 tetapi kemudian rusak lagi dan tidak dapat dipakai," katanya. "Sekarang ini masyarakat, khususnya para pedagang di sini menyediakan air bersih dalam gen-gen, dan menjualnya cukup mahal kepada pengunjung yang membutuhkan. Harganya Rp5.000 per gen," katanya. Oppier mengakui, pihaknya selama ini menerima jatah dari setiap tiket masuk Pantai Liang yang terjual, tetapi jumlahnya dirasakan tidak memadai. "Saya kemarin baru terima Rp1.500.000 untuk jatah tahun 2008 dan 2009," katanya. Ia juga menyatakan, selama 30 tahun terakhir ini pengelolaan objek wisata Pantai Liang seakan berjalan di tempat. Masyarakat Liang yang berjualan di tempat itu pun tidak menunjukkan peningkatan. Diungkapkan Oppier, belum lama ini ada permintaan dari salah satu organisasi wanita agar para ibu pedagang rujak dan gorengan di pantai diberikan pembinaan tata cara menyajikan dagangan yang baik sehingga menarik minat pengunjung. Saat ini, tenda tempat berjualan di Pantai Liang sekitar 50-an, sebagian dibangun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Maluku pada beberapa tahun lalu, sebagian lagi oleh masyarakat setempat. "Stand-stand itu terlihat kumuh karena tidak tertata baik. Saya berharap Pemprov Maluku dapat segera menunjukan perhatian agar ada keindahan di lokasi wisata ini," katanya. Berdasarkan hasil penelitian UNDP tahun 1990, Pantai Liang merupakan pantai terindah di Indonesia. Bertetangga dengan Pelabuhan Feri Hunimua, lokasi wisata tersebut berada di wilayah hukum Kabupaten Maluku Tengah namun pengelolaannya di bawah Pemerintah Provinsi Maluku.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010