Menteri: Presiden Temu Wicara Dengan Warga Banda
Minggu, 1 Agustus 2010 16:21 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan melakukan temu wicara jarak jauh dengan warga Banda, Kabupaten Maluku Tengah pada Senin (2/8) malam, kata Menko Kesra, Agung Laksono.
"Kepala Negara dijadwalkan melakukan temu wicara dari kediaman Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu setelah tiba di Ambon, Senin (2/8) petang," katanya ketika dikonfirmasi ANTARA, di Ambon, Minggu petang.
Agung Laksono memastikan Presiden ingin menerima masukan dari masyarakat Banda mengenai dambaan mereka untuk pengelolaan kepulauan yang oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia.
"Jadi memang Presiden tidak dijadwalkan mengunjungi Banda yang dijadikan "ikon" Sail Banda 2010 sehingga temu wicara itu merupakan salah satu alternatif beliau menerima masukan dari warga setempat dalam upaya mengembangkan daerah disebut "surga" bawah laut," tegasnya.
Agung memaklumi perasaan warga Banda yang sebenarnya mendambakan kunjungan Presiden ke sana sehingga sejak beberapa bulan terakhir ini telah mempersiapkan berbagai hal untuk maksud tersebut.
"Pastinya karena Presiden mengakui Banda memiliki prospek menggembirakan di bidang pariwisata, sejarah/budaya serta kelautan dan perikanan sehingga memutuskan memakai nama daerah itu sebagai "ikon" Sail Banda," katanya.
Agung mengemukakan untuk temu wicara tersebut Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan PT.Telkom telah memasang peralatan, baik di Ambon maupun Banda.
"Masyarakat Banda tidak perlu larut dalam kekecewaan karena Presiden tidak berkunjung ke sana, tapi harus siap menerima manfaatkan dari kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut karena pasti turis asing akan meningkat jumlah kunjungannya ke sana, termasuk investor untuk mengelola potensi sumber daya hayati laut setempat," ujarnya.
Agung juga memandang perlu mendorong Kementerian Perhubungan agar menyiapkan program transportasi laut dan udara yang lebih baik guna mendukung pengembangan Banda ke depan.
"Minimal harus ada kapal cepat yang reguler melayari Ambon - Banda karena kurang optimal pengembangan pariwisata di sana bila mengandalkan kapal PT.Pleni karena jadwalnya dua pekan sekali," katanya.