Kementerian Agama (Kemenag) Maluku Utara (Malut) intensif mewujudkan eksistensi kehidupan antarumat-beragama di daerah ini dengan menggelar berbagai kegiatan dialog bersama tokoh agama maupun masyarakat setempat.
Kepala Kemenag Pulau Taliabu, H. Kamarudin Abdul dihubungi dari Ternate, Jumat, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini bangsa kita dirongrong oleh segelintir orang, kelompok dan golongan sehingga kehidupan kerukunan bangsa terancam eksistensinya, sehingga jalinan keharmonisan antarumat beragama intensif diwujudkan.
Oleh karena itu, Kementerian Agama RI memprogramkan penguatan moderasi beragama dengan tema Amal Bhakti Kemenag RI yang ke-74 pada 2020.
Menurut Kamarudin, hal ini dimaksudkan demi penguatan kebersamaan bagi seluruh masyarakat dan umat beragama di seluruh indonesia. Penguatan moderasi beragama ini dilakukan dengan strategi utama, yakni sosialisasi gagasan, pengetahuan dan pemahaman bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dia menyatakan, pemerintah menyadari bahwa tanpa kerukunan, pembagunan tidak mungkin dilaksanakan. Kerukunan antarumat beragama menjadi dasar dan pilar utama dalam pembagunan bangsa.
Sehingga agama menjadi fondasi bagi kehidupan moral manusia, oleh karena itu pemerintah selalu memberikan ruang kebebasan bagi agama-agama yang diakui di Indonesia.
Komarudin mengemukakan, kegiatan keagamaan ini sangatlah penting, mengingat Kabupaten Pulau Taliabu terdiri atas berbagi agama, suku, ras, dan antargolongan. Karena itu, kantor Kemenag Pulau Taliabu senantiasa mendukung melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan melalui seksi-seksi yang terkait dengan pembinaan agama, berdasarkan PMA nomor 19 tahun 2019,tertanggal 30 September 2019,pasal 882.
Kantor Kemenag Pulau Taliabu adalah satu satunya Kabupaten yang memiliki struktur Bimmas Islam serta Kristen Protestan maupun Katholik. Dengan ada tiga Bimmas ini diharapkan pembinaan keagamaan terlaksana baik di tengah-tengah masyarakat beragama di Kabupaten ini.
Dalam kegiatan ini juga Ditjen Bimmas Katholik Kemenag RI turut dalam menyosialisasikan program pemerintah dalam penguatan modernisasi beragama bagi umat Katholik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020
Kepala Kemenag Pulau Taliabu, H. Kamarudin Abdul dihubungi dari Ternate, Jumat, mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir ini bangsa kita dirongrong oleh segelintir orang, kelompok dan golongan sehingga kehidupan kerukunan bangsa terancam eksistensinya, sehingga jalinan keharmonisan antarumat beragama intensif diwujudkan.
Oleh karena itu, Kementerian Agama RI memprogramkan penguatan moderasi beragama dengan tema Amal Bhakti Kemenag RI yang ke-74 pada 2020.
Menurut Kamarudin, hal ini dimaksudkan demi penguatan kebersamaan bagi seluruh masyarakat dan umat beragama di seluruh indonesia. Penguatan moderasi beragama ini dilakukan dengan strategi utama, yakni sosialisasi gagasan, pengetahuan dan pemahaman bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dia menyatakan, pemerintah menyadari bahwa tanpa kerukunan, pembagunan tidak mungkin dilaksanakan. Kerukunan antarumat beragama menjadi dasar dan pilar utama dalam pembagunan bangsa.
Sehingga agama menjadi fondasi bagi kehidupan moral manusia, oleh karena itu pemerintah selalu memberikan ruang kebebasan bagi agama-agama yang diakui di Indonesia.
Komarudin mengemukakan, kegiatan keagamaan ini sangatlah penting, mengingat Kabupaten Pulau Taliabu terdiri atas berbagi agama, suku, ras, dan antargolongan. Karena itu, kantor Kemenag Pulau Taliabu senantiasa mendukung melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan melalui seksi-seksi yang terkait dengan pembinaan agama, berdasarkan PMA nomor 19 tahun 2019,tertanggal 30 September 2019,pasal 882.
Kantor Kemenag Pulau Taliabu adalah satu satunya Kabupaten yang memiliki struktur Bimmas Islam serta Kristen Protestan maupun Katholik. Dengan ada tiga Bimmas ini diharapkan pembinaan keagamaan terlaksana baik di tengah-tengah masyarakat beragama di Kabupaten ini.
Dalam kegiatan ini juga Ditjen Bimmas Katholik Kemenag RI turut dalam menyosialisasikan program pemerintah dalam penguatan modernisasi beragama bagi umat Katholik.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020