Ternate (ANTARA) - Penjabat Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir menyatakan masyarakat Malut sejak dahulu kala memiliki budaya dan toleransi antar-umat beragama telah dipupuk sejak masa lalu harus terus dipertahankan.
"Kami yakin dan percaya masyarakat Maluku Utara yang sudah sangat berbudaya sejak zaman dahulu, gereja yang digunakan saudara dari Nasrani ini bukan gereja baru, tetapi sudah dibangun dari zaman dahulu kala, buktinya kita aman-aman saja," ucap Pj Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir bersama unsur Forkompimda melaksanakan pengecekan di sejumlah tempat ibadah di kota Ternate, Selasa (24/12).
Pj Gubernur Malut berharap agar kondisi seperti ini selalu dipertahankan karena Malut sudah sangat terkenal dengan budaya kesantunan dan toleransi, dalam keterangan diterima, Rabu.
Rombongan Pj Gubernur melakukan kunjungan di tempat ibadah yang dikunjungi seperti gereja Protestan Maluku (Gereja Ayam), Gereja Eben Haezer, dan Gereja Katolik Wilibrordus (Gereja Batu), di Jl. A. Mononutu, Ternate Tengah, kota Ternate.
Samsuddin mengatakan, kesiapan yang dilakukan oleh TNI - Polri dan OPD lainnya sudah sangat baik. Ia menyakini para petugas akan bekerja sebaik mungkin dalam melayani masyarakat.
"Tentunya kita ingin melihat bahwa telah dilakukan pelayanan dari Polda. Dan terimakasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan. Saya kira ini adalah langkah terbaik toleransi yang sangat luar biasa Maluku Utara, kota Ternate dan semua. Kami berterimakasih kepada semua pihak yang mendukung agar iibadah, karena ini akan banyak yang datang ibadah.dan masyarakat Ternate menunjukkan sikap yang baik dan toleransi yang kuat," kata Samsuddin.
Untuk itu, dirinya bersama sama dengan Forkompimda untuk memastikan kesiapan yang dilaksanakan aparat di lapangan yang sudah diturunkan berdasarkan analisa yang ada dan saya lihat memang sudah pengamanan apparat dan kita lihat di lapangan semua petugas yang diberikan tanggung jawab melaksanakan tugas dengan baik.
Dirinya menghimbau kepada warga masyarakat Maluku Utara, bahwa ada eskalasi peningkatan, aktivitas masyarakat pada Nataru sehingga membutuhkan pengertian baik dari semua pihak.
"Mungkin jalan kita ni kan kecil mungkin ada parkiran kami harap itu dimaklumi dan di terima supaya masyarakat kita sama - sama saling menghargai antar sesame umat-beragama," katanya.