Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri secara resmi melepas 775 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) untuk melaksanakan Operasi Mantap Praja atau Pengamanan Pilkada pada 9 Desember 2020 pada  empat kabupaten di Maluku.

Pelepasan melalui apel pergeseran pasukan personel BKO Polda Maluku ini berlangsung di Lapangan Polda Maluku, Letkol CHR Tahapary, Tantui, Ambon, Jumat.

Kapolda berpesan kepada para personel BKO untuk memperhatikan beberapa hal selama menjalankan tugas pengamanan hingga pelantikan calon kepala daerah terpilih.

"Kita melaksanakan apel untuk menunjukkan kesiapan kita dalam memberikan backup di empat Kabupaten yang sebentar lagi akan menyelenggarakan pemungutan suara," tandasnya.

Dia juga mengaku saat ini di empat kabupaten penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yaitu Kabupaten Buru Selatan, Seram Bagian Timur, Maluku Barat Daya, dan Kabupaten Kepulauan Aru sedang melaksanakan tahapan kampanye.

"Sebentar lagi akan memasuki masa tenang yakni antara tanggal 6 atau 7 Desember 2020 hingga hari pencoblosan pada tanggal 9 Desember nanti," ujar Kapolda.

Menurut mantan Kakor Lantas Polri ini, pemungutan suara merupakan hal yang ditunggu oleh seluruh lapisan masyarakat pemilih, pemerhati, bahkan juga media massa.

"Justru itu komitmen kita adalah semua tahapan pilkada harus berjalan dengan aman, baik, tertib, lancar, dan damai pada saatnya," harap Kapolda.

Dia juga meminta para personel memberikan jaminan keamanan penyelenggaraan pemilu hingga penghujung kampanye atau massa tenang, pemungutan suara, bahkan sampai pada penetapan pasangan calon kepala daerah.

"Semuanya itu menjadi perhatian kita semua, menjadi perhatian masyarakat, dan penyelenggara pemilu, bahkan mungkin menjadi perhatian masyarakat dari luar wilayah Maluku," katanya mengingatkan.

Jenderal bintang dua Polri ini kembali menekankan komitmen pengamanan pilkada menjadi yang terpenting sehingga bisa berjalan dengan baik, aman, lancar, dan damai.

"Jangan sampai pelaksanaan pemilu malah merusak pesta demokrasi serta melemahkan persatuan dan kesatuan. Jangan sampai pelaksanaan pemilu malah merusak pembangunan yang sudah semakin baik di Maluku ini dan khususnya di empat kabupaten," tegasnya.

Kapolda juga meminta berbagai hal penting dalam pelaksanaan pilkada harus diketahui oleh penyelenggara dan petugas keamanan, apalagi yang diturunkan dari Polda Maluku.

Olehnya itu dirinya berpesan kepada semua personel harus memahami tugas dan tanggung jawab sebagai pelaksana keamanan. Semua personel yang berangkat harus dijamin kesehatannya.

"Saya sudah minta Karo Ops lakukan pengecekan kesehatan. Pastikan yang kita berangkatkan bebas dari COVID-19, bebas dari narkotika, bebas dari psikotropika dan zat adiktif lainnya. Persyaratan ini menjadi yang sangat penting," tegasnya.

Seluruh personel juga diminta untuk senantiasa menegakkan disiplin. Mulai dari diberangkatkan hingga kembali ke Ambon, Ibukota Provinsi Maluku.

"Pastikan segala sesuatu berjalan dengan baik. Jangan sampai melakukan pelanggaran yang merugikan pribadi, institusi dan kesatuan serta Polri secara umum sehingga disiplin menjadi sangat penting," kata Kapolda.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020