Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menegaskan 775 personel yang di-BKO siap melakukan pengamanan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 di empat kabupaten yang bebas dari penyebaran COVID-19 maupun narkotika dan obat-obat berbahaya.

"Mereka dikerahkan untuk mendukung pengamanan yang dilakukan empat Polres penyelenggara pilkada yaitu Polres Buru (Buru Selatan), Seram Bagian Timur, Maluku Barat Daya maupun Kepulauan Aru," kata Kapolda di Ambon, Sabtu.

Menurut Kapolda, ratusan personel ini sebelumnya sudah mengikuti tes cepat maupun tes usap sehingga mereka dipastikan bebas COVID-19 sebelum diberangkatkan pada 30 November 2020.

Kesehatan personel pengamanan sangat penting diperhatikan dan bukan hanya masalah COVID-19, tapi juga terbebas dari narkotika atau zat adiktif lainnya, sehingga mereka bisa menjalankan tugas dengan baik.

"Jangan sampai ada di antara kita yang menggunakan narkotika, zat berbahaya, atau pun zat adiktif. Kita yakinkan betul hal itu, jadi sebelum diberangkatkan akan dilakukan tes lagi," katanya.

Kesehatan personel yang bertugas merupakan perhatian serius karena sudah menjadi komitmen pihaknya.

"Protokol kesehatan menjadi sangat penting selama mereka bertugas di TPS, bahkan kita selalu gaungkan dan selalu kita berikan pemahaman kepada masyarakat," tegasnya.

Di sisi lain, mantan Kakor Lantas Polri ini mengaku pengerahan personel pengamanan untuk membackup Polres penyelenggara pilkada dilakukan setelah melalui analisis dan evaluasi.

"Polres itu memang banyak pekerjaannya, kemudian dihadapkan dengan personel yang terbatas dan pesta demokrasi ini harus kita amankan dengan baik. Kemudian kita sudah melakukan apel kesiapan ini dan kita segera turun ke empat Polres," jelasnya.

Ratusan personel polda ini akan melakukan pengamanan pilkada bersama dengan aparat TNI dan Linmas di setiap TPS.

Kapolda berharap, sebagaimana yang dinginkan masyarakat dan pemerintah daerah khususnya di empat daerah tersebut agar pemilu berjalan dengan aman, tertib, lancar dan damai.

Kapolda meminta seluruh elemen masyarakat agar tetap semangat menggelorakan pembangunan demokrasi, sehingga pesta demokrasi lima tahunan ini jangan sampai rusak dan cedera hanya karena perbedaan pilihan.

"Saya kira semua masyarakat kita paham, pikirannya, perasaannya, kehendaknya, apa yang dia katakan, apa yang dia lakukan sama dengan kita semua sebagai petugas yang ada di Maluku," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020