Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengatakan telah menyiapkan 2.000 personel Polri dan gabungan aparat keamaman untuk melakukan pengamanan selama hari besar keagamaan khususnya Natal dan Tahun Baru di Maluku.

Ribuan personel yang terdiri atas TNI, Polri dan instansi terkait ini resmi dikerahkan melalui apel gelar pasukan pengamanan Operasi Lilin Siwalima 2020 di Lapangan Letkol Chr Tahapary, Tantui, Kota Ambon, Senin, dipimpin Gubernur Maluku, Murad Ismail.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur, Pangdam, Danlantamal, Danlanud dan semua mitra kerja kita bersama-sama dalam rangka mengamankan Natal dan Tahun Baru," kata Kapolda.

Pengamanan Natal dan Tahun Baru, bagi Kapolda merupakan agenda besar di penghujung tahun 2020, sehingga pelaksanaan pengamanan bukan hanya menjadi tugas Polri, namun semua pihak dan seluruh elemen masyarakat.

"Semua unsur menggelorakan semangat supaya masyarakat kita damai di penghujung tahun ini dan mudah-mudahan nanti tidak ada hal-hal negatif yang kita rasakan sampai tahun 2021 nanti," harapnya.

Khusus di wilayah hukum Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, pihaknya sudah melakukan kanalisasi dan harapannya untuk mengantisipasi terjadinya konvoi kendaraan. Demikian juga pengamanan tempat ibadah, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, bandara dan tempat-tempat rekreasi.

Semua sudah diplot personel gabungan, sudah dilakukan kanalisasi, dan mudah-mudahan itu sudah dilarang aksi konvoinya, tetapi memang sesuatu yang dilarang itu akan ada saja orang-orang yang tidak mengindahkan larangan itu.

"Mudah-mudahan dengan kebersamaan kita, dengan kesiapan anggota kita, dengan batasan-batasan dan kanalisasi itu semua bisa diikuti dan dipatuhi," ujarnya.

Sistem kanalisasi, batasan-batasan yang diterapkan semata-mata untuk mengantisipasi terjadinya kluster baru penyebaran Covid-19, bahkan Gubernur Maluku sudah menegaskan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2020