Ternate (ANTARA) - Kapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Waris Agono bersama Wakil Gubernur Malut Sarbin Sehe, memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Kieraha 2025 di Lapangan Perikanan Bastiong, Ternate, Jumat.
"Saya ingatkan seluruh personel dalam operasi ketupat untuk memberikan pelayanan yang humanis dan responsif dalam mengawal arus mudik. Edukasi kepada pengemudi terkait bahaya microsleep, pengecekan kondisi kendaraan, serta kesiapan rambu lalu lintas dan penerangan jalan menjadi perhatian utama," kata Kapolda Malut Brigjen Pol Waris Agono dihubungi, di Maluku Utara, Jumat.
Di samping itu, strategi komunikasi publik yang efektif juga diperlukan agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas mengenai layanan kepolisian, pengaturan lalu lintas, serta pesan-pesan kamtibmas. Layanan hotline 110 akan dioptimalkan untuk pelaporan dan pengaduan darurat.
Kapolda Malut menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang bertugas dalam Operasi Ketupat 2025.
"Di saat masyarakat merayakan Idul Fitri bersama keluarga, rekan-rekan tetap berdiri tegak memberikan pelayanan terbaik. Selamat bertugas, tetap semangat, dan jadikan pengabdian ini sebagai ladang ibadah," tutupnya.
Apel ini merupakan bagian dari kesiapan personel serta sarana dan prasarana dalam rangka pengamanan arus mudik serta perayaan Idul Fitri 1446 H.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, Kasrem 152/Babullah, Kabinda Malut, Kajati Malut, serta Plt Kepala BNN Provinsi Malut beserta jajaran pejabat utama Polda serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Malut membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, yang menegaskan bahwa Operasi Ketupat 2025 adalah wujud komitmen Polri dan instansi terkait dalam memastikan kelancaran serta keamanan arus mudik dan perayaan Idul Fitri.
Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang, yang setara dengan 52 persen dari total populasi Indonesia.
Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan guna mendukung kelancaran arus mudik, di antaranya diskon tarif tiket dan tol, kebijakan work from anywhere, serta perpanjangan libur sekolah.
Lebih lanjut, Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28–30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diperkirakan pada 5–7 April 2025.
Dalam Operasi Ketupat 2025, Polri bersama TNI dan stakeholder terkait akan mengerahkan 164.298 personel gabungan yang bertugas di 2.835 pos pengamanan, pelayanan, dan terpadu di berbagai titik strategis.
Selain itu, sebanyak 126.736 objek pengamanan, termasuk masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api, dan bandara, juga menjadi prioritas dalam operasi ini.