PT. ASDP menyatakan, aktivitas arus balik natal 2020 dan tahun baru 2021 di berbagai pelabuhan di Maluku Utara (Malut) hingga H+2 masih terpantau normal dan belum terlihat adanya penumpukkan dari dan ke daerah ini.
General Manager PT ASDP Indonesia Fery (Persero) Cabang Ternate, Anton Murdianto di Ternate, Minggu, menyatakan, untuk arus balik natal 2020 dan tahun baru 2021 ke Ternate belum terjadi lonjakan penumpang.
"Untuk penumpukkan penumpang belum terlihat dan diprediksi akan terjadi pada Minggu (3/1) sore atau Senin (4/1) , terutama untuk rute Ternate-Bitung, Ternate-Sofifi dan Ternate-Sidangoli," katanya.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi berbagai pihak yang mendukung PT. ASDP dalam pelaksanaan pengawasan masyarakat yang hendak mudik menggunakan jasa transportasi penyebrangan tujuan antarpulau di Malut, dalam momen liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Dia menjelaskan, pada Tahun Baru untuk pemudik yang hendak menggunakan jalur penyeberangan pelabuhan Fery Ternate, sudah terjadi lonjakan baik penumpang maupun angkutan roda dua dan roda empat dengan tujuan baik antarpulau di Malut maupun tujuan Bitung, Sulawesi Utara.
Sehingga, tim gabungan yang telah disiagakan di Posko penyelenggaraan angkutan laut mudik Natal dan Tahun Baru diperketat pengawasan pintu keluar masuk untuk pemeriksaan kesehatan, bagi pemudik yang berangkat atau yang baru tiba, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Malut.
Sementara itu, sejumlah instansi mengantisipasi lonjakan penumpang mudik dan akan merayakan tahun baru 2021 di berbagai kampung halamannya dengan menyediakan masker gratis guna mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala PT Jasa Raharja Malut, M. Nurul Subekti melakukan pembagian masker gratis ini kepada penumpang baik yang hendak mudik ke kampung halaman maupun baru tiba di pelabuhan, karena sebagian dari mereka terlihat tidak memakai masker saat berada di tempat umum.
"Kita melihat, saat ini masyarakat menggunakan transportasi laut terutama arus balik liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini akan terjadi kepadatan penumpang areal terminal penumpang, sehingga jika tidak mematuhi terhadap protokol kesehatan maka dipastikan akan terjadi klaster baru," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
General Manager PT ASDP Indonesia Fery (Persero) Cabang Ternate, Anton Murdianto di Ternate, Minggu, menyatakan, untuk arus balik natal 2020 dan tahun baru 2021 ke Ternate belum terjadi lonjakan penumpang.
"Untuk penumpukkan penumpang belum terlihat dan diprediksi akan terjadi pada Minggu (3/1) sore atau Senin (4/1) , terutama untuk rute Ternate-Bitung, Ternate-Sofifi dan Ternate-Sidangoli," katanya.
Kendati demikian, dirinya mengapresiasi berbagai pihak yang mendukung PT. ASDP dalam pelaksanaan pengawasan masyarakat yang hendak mudik menggunakan jasa transportasi penyebrangan tujuan antarpulau di Malut, dalam momen liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Dia menjelaskan, pada Tahun Baru untuk pemudik yang hendak menggunakan jalur penyeberangan pelabuhan Fery Ternate, sudah terjadi lonjakan baik penumpang maupun angkutan roda dua dan roda empat dengan tujuan baik antarpulau di Malut maupun tujuan Bitung, Sulawesi Utara.
Sehingga, tim gabungan yang telah disiagakan di Posko penyelenggaraan angkutan laut mudik Natal dan Tahun Baru diperketat pengawasan pintu keluar masuk untuk pemeriksaan kesehatan, bagi pemudik yang berangkat atau yang baru tiba, sehingga dapat mengantisipasi penyebaran COVID-19 di Malut.
Sementara itu, sejumlah instansi mengantisipasi lonjakan penumpang mudik dan akan merayakan tahun baru 2021 di berbagai kampung halamannya dengan menyediakan masker gratis guna mencegah penyebaran COVID-19.
Kepala PT Jasa Raharja Malut, M. Nurul Subekti melakukan pembagian masker gratis ini kepada penumpang baik yang hendak mudik ke kampung halaman maupun baru tiba di pelabuhan, karena sebagian dari mereka terlihat tidak memakai masker saat berada di tempat umum.
"Kita melihat, saat ini masyarakat menggunakan transportasi laut terutama arus balik liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 ini akan terjadi kepadatan penumpang areal terminal penumpang, sehingga jika tidak mematuhi terhadap protokol kesehatan maka dipastikan akan terjadi klaster baru," tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021