Pejabat utama serta sejumlah perwira menengah di Polda Maluku menjalani rapid tes antigen sebelum Kapolda Irjen Pol Refdi Andri memimpin rapat analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Aman Nusa II tentang penanganan pandemi COVID-19 serta Operasi Yustisi.

"Rapid antigen ini perlu dijalani para peserta rapat evaluasi untuk memastikan kondisi kesehatan pimpinan dan anggota di Polda Maluku tetap dalam keadaan sehat dan bebas corona," kata Kapolda di Ambon, Senin.

Dalam rapat analisa dan evaluasi ini, Direktur Intelkam dan Karo Ops Polda Maluku mengawali pemaparan tentang perkembangan situasi dan hasil pencapaian Aman Nusa II Tahun 2020 meliputi Bidang Politik, Ideologi, Ekonomi, dan Sosial Budaya.

Kapolda menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada semua PJU pada Satker Polda serta Kapolres dan semua pejabatnya yang telah menjalankan operasi ini dengan baik, termasuk pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2020 tentang Pilkada di empat kabupaten yang lalu berjalan lancar, aman, dan damai.

Menurutnya, kesuksesan pengamanan Pilkada 2020 tidak terlepas dari adanya koordinasi yang baik dengan semua pihak serta jalinan komunikasi intensif dengan satuan-satuan terdekat, termasuk Mapolda Maluku.

"Demikian juga Satuan Brimob, saya menyampaikan ucapan terima kasih karena sudah melakukan pengerahan kekuatan yang sangat luar biasa, baik untuk pengamanan Pilkada di Sulawesi Selatan dan berlanjut ke Papua, di mana mereka melaksanakan tugas dengan baik dan kembali dalam keadaan sehat dan lengkap," ujar Kapolda.

Dia juga menyinggung masalah keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran Lalulintas (Kamseltibcarlantas) khususnya di Ambon, Ibukota Provinsi Maluku.

Kapolda  meminta Direktur Lalulintas Polda Maluku agar dapat berfikir dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya,agar  minimal merealisasikan tiga kawasan tertib berlalu lintas di Kota Ambon.

"Dirlantas harus berpikir di Ambon itu paling tidak tiga kawasan tertib berlalu lintas. Jadi lakukan segera komunikasi dengan perangkat daerah, tokoh masyarakat, maupun perguruan tinggi, serta mitra-mitra lain yang ada dalam forum lalu lintas," katanya.

Menurutnya, apabila terdapat kawasan tertib berlalu lintas, maka di sekitar wilayah tersebut dipastikan juga akan mengalami ketertiban. 

"Mungkin di sekitar kawasan itu lebih tertib. Yang jauh di sana itu yang akan melintas pada kawasan itu akan tertib. Ini ibu kota provinsi," tandas Kapolda.

Sementara Wakapolda Maluku Brigjen Pol Drs. Jan de Fretes dalam kesempatan itu menyikapi pemaparan Direktur Intelkam dan berharap kepada setiap kepala satuan kerja agar bisa menyikapinya sesuai dengan tupoksi masing-masing.

"Jadi seperti Binmas itu silahkan nanti bagaimana melakukan upaya-upaya preventif maupun preemtif, terutama di fungsi-fungsi preventif agar ditekankan supaya tidak kesulitan dan ketika kejadian terjadi kita sudah siap," tegasnya.

Kepada Bhabinkamtibmas, Wakapolda meminta para Kapolres/Kapolresta untuk dapat mengarahkan mereka, agar bisa menguasai atau mengetahui permasalahan yang kerap terjadi di daerah tugas masing-masing.

"Ini agar mereka segera menyelesaikan permasalahan yang ada. Kalau tidak bisa, apa yang ditekan oleh Kapolda, yaitu berkoordinasi itu penting sekali baik ke atas maupun ke samping," pintanya.
 

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021