Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri mengingatkan masyarakat di daerah itu agar tidak perlu meragukan halalnya vaksin COVID-19 Sinovac karena sudah ada jaminan dari MUI maupun Balai Pengawasan Obat dan Makanan.

"Semalam kami turut mengikuti sosialisasi tentang vaksinasi bersama Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melalui virtual zoom yang dipusatkan di Jakarta," kata Kapolda di Ambon, Selasa.

Dalam kegiatan itu, Kapolda didampingi Wakapolda Maluku Brigjen Pol Jan de Fretes, Karo Ops, Direktur Intelkam, Kabid Humas, Kabid Dokkes dan perwakilan Direktur Binmas Polda Maluku.

"Menteri Kesehatan RI menyampaikan untuk izin halal, MUI sudah memberikan sertifikatnya dan BPOM juga memberikan izin serupa sehingga masyarakat di daerah ini tidak perlu khawatir," ujarnya.

Menkes juga menyebutkan kalau 1,2 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia, meski pun tidak semua provinsi menerimanya 100 persen karena terkendala dengan tempat penyimpanan.

"Ada beberapa provinsi yang belum bisa menerima jatah vaksin 100 persen karena masalah penyimpanan, ruangannya penuh yakni Jakarta, Jambi, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara," ucap Kapolda.

Dalam sosialisasi tersebut, juga diketahui Presiden RI Joko Widodo akan divaksinasi pada 13 Januari 2021. Untuk Gubernur se Indonesia dan para pimpinan daerah disuntik setelah 14 Januari 2021 atau paling lambat 15 Januari 2021.

"Pastikan saat disuntikkan vaksin dilakukan di Rumah Sakit besar sehingga memberikan motivasi kepada tenaga kesehatan dan masyarakat," katanya.

Untuk provinsi yang data terkonfirmasi paling tinggi, diharapkan agar dapat menyiapkan tempat tidur dalam kamar isolasi di Rumah Sakit agar bila terjadi penambahan pasien bisa tertangani dengan baik.

Pasien diisolasi mandiri di rumah, namun hal ini yang justru menambah jumlah kenaikan penyebaran COVID-19, untuk itu semua Rumah Sakit agar menambahkan tempat tidur.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021