PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII memperluas akses ketersediaan bahan bakar dengan membuka dua pertashop di pulau Ambon.
Unit Manager Communication Relations & CSR MOR VIII Maluku Papua, Edy Mangun, di Ambon, Kamis, mengatakan, kehadiran pertashop mendekatkan masyarakat akan layanan kebutuhan BBM.
Dua pertashop dibangun di kota Ambon yakni di negeri Laha dan negeri Suli , pula Ambon, Kabupaten Maluku Tengah..
Pertashop hadir sebagai lembaga penyalur resmi berskala kecil untuk melayani kebutuhan konsumen akan produk BBM non subsidi yakni Pertamax.
Pertamina, menurut Edy, berupaya mendekatkan akses kepada masyarakat, dengan harga, kualitas, dan takaran yang sama seperti di SPBU.
"Sementara ini masih satu produk yakni pertamax tetapi kedepan tidak menutup kemungkinan produk lain seperti dexlite, katanya.
Dijelaskannya, acuan mendirikan pertashop di suatu daerah yakni minimal 10 KM dari SPBU.
"Aturan pemerintah jelas harus 10 Km dari SPBU, meskipun ada lokasi, anggaran dan pengusaha, " ujar Edy.
Pertashop memiliki tiga kategori, yang membedakan dari segi kapasitan penyaluran, yaitu gold, platinum, dan diamond.
Pertashop kategori gold berkapasitas penyaluran 400 liter per hari dengan luasan lahan yang dibutuhkan yaitu 144 meter persegi, platinum kapasitas penyaluran 1.000 liter per hari dengan tangki penyimpanan 10 KL dan luas lahan mencapai 200 meter..
Sedangkan kategori diamond berkapasitas 3.000 liter per hari, memiliki tangki penyimpanan 10 KL, luas lahan 500 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021