Global Zakat dan Aksi Cepat Tanggap ( ACT) Maluku memberikan bantuan biaya hidup bagi 20 orang guru honor di Provinsi Maluku.
Para penerima bantuan 11 orang di Yayasan Almadinah di Warasia, Kota Ambon, tiga orang di SMA Negeri 2 Buru Selatan, tiga orang di SMP Negeri Wailua, Kabupaten Buru Selatan, dan tiga orang di SD Negeri 2 Wahai, Kabupaten. Maluku Tengah, kata staf program ACT Maluku, Syamsudin Mahu di Ambon, Senin.
Menurut dia, bantuan itu merupakan program SGI (Sahabat Guru Indonesia) yang siap mendukung guru-guru honorer di pelosok Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak bangsa.
“Semoga dapat membantu para guru. Bantuan ini untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia dengan menyediakan biaya hidup guru honorer pra sejahtera agar semakin bersemangat dalam tugas melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang cerdas dan beriman,” ujarnya.
Karmila, salah satu penerima manfaat Progrma SGI di Yayasan Al-Madinah, mengajar sebagai guru Bahasa Inggris, mengaku sangat terbantu dengan bantuan program SGI dari Global Zakat ACT.
Ia menceritakan, upahnya sebagai guru honorer sebesar Rp350.000 per bulan, itupun diterima per semester, dengan tambahan sembako.
"Alhamdulillah, walaupun dengan upah Rp350.000 per bulan kami tetap semangat untuk mengajar anak-anak, agar mereka mempunyai mimpi dan cita-cita yang jelas di masa akan datang. Dengan bantuan ini kami lebih semangat lagi untuk mengajar, terima kasih para dermawan, semoga bantuan ini Allah balas kepada dermawan dengan kebaikan pula,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Para penerima bantuan 11 orang di Yayasan Almadinah di Warasia, Kota Ambon, tiga orang di SMA Negeri 2 Buru Selatan, tiga orang di SMP Negeri Wailua, Kabupaten Buru Selatan, dan tiga orang di SD Negeri 2 Wahai, Kabupaten. Maluku Tengah, kata staf program ACT Maluku, Syamsudin Mahu di Ambon, Senin.
Menurut dia, bantuan itu merupakan program SGI (Sahabat Guru Indonesia) yang siap mendukung guru-guru honorer di pelosok Indonesia, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan anak-anak bangsa.
“Semoga dapat membantu para guru. Bantuan ini untuk memajukan pendidikan bangsa Indonesia dengan menyediakan biaya hidup guru honorer pra sejahtera agar semakin bersemangat dalam tugas melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang cerdas dan beriman,” ujarnya.
Karmila, salah satu penerima manfaat Progrma SGI di Yayasan Al-Madinah, mengajar sebagai guru Bahasa Inggris, mengaku sangat terbantu dengan bantuan program SGI dari Global Zakat ACT.
Ia menceritakan, upahnya sebagai guru honorer sebesar Rp350.000 per bulan, itupun diterima per semester, dengan tambahan sembako.
"Alhamdulillah, walaupun dengan upah Rp350.000 per bulan kami tetap semangat untuk mengajar anak-anak, agar mereka mempunyai mimpi dan cita-cita yang jelas di masa akan datang. Dengan bantuan ini kami lebih semangat lagi untuk mengajar, terima kasih para dermawan, semoga bantuan ini Allah balas kepada dermawan dengan kebaikan pula,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021