Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memantau sejumlah permukiman warga di bibir pantai terdampak gelombang laut, menyusul angin kencang disertai ombak dalam sepekan terakhir.
 
"Sesuai laporan, ada rumah warga di bibir pantai dihantam ombak di pesisir pantai di lima kecamatan yang ada di kota Ternate, sehingga tim BPBD  mengecek kondisi rumah warga di kawasan itu," kata Kepala BPBD kota Ternate, M Arif Gani usai meninjau ke lokasi yang terdampak abrasi, Senin.

Menurut dia, ada lima kelurahan di kota Ternate yang terdampak abrasi yakni Bido,  kecamatan Pulau Batang Dua, kelurahan Loto, kelurahan Sulamadaha yang terletak di kecamatan Ternate Barat, kelurahan Dufa Dufa,  kecamatan Ternate utara dan kelurahan Togolobe di kecamatan Pulau Hiri.

Akan tetapi, hingga kini, belum ada laporan korban jiwa. Hanya saja ada beberapa unit rumah yang sengaja ditinggalkan pemiliknya, guna mengantisipasi hantaman ombak yang dahsyat.

Bahkan, ada Kepala Keluarga (KK)  di kelurahan Bido kecamatan Batang Dua yang sengaja meninggalkan rumahnya karena khawatir adanya gelombang tinggi, tetapi belum terdata rumah rusak dan mereka mencari tempat yang lebih aman.

Selain itu, untuk Sulamadaha dan Loto juga dilaporkan adanya kerusakan talud, sedangkan di kelurahan Dufa Dufa dan kelurahan Togolobe di Pulau Hiri tidak mengalami kerusakan yang signifikan,  hanya saja material yang terdapat di pantai seperti bebatuan kecil hingga sedang ikut terbawa arus ombak hingga ke dermaga bahkan pemukiman warga yang berada dekat dengan pantai.

"Sampai saat kami belum mendapatkan laporan untuk korban jiwa, dan di beberapa lokasi yang terdampak abrasi sudah kami bersihkan," ujar Arif.

Dia mengaku sudah ada beberapa langkah yang diambil setelah bencana tersebut, namun karena terkendala cuaca yang masih ekstrim, untuk itu BPBD belum bisa merekonstruksi.

"Nanti setelah cuaca buruk barulah kita mengambil langkah-langkah untuk merekonstruksi terkait dengan perbaikan-perbaikan," ujarnya.

Sebab, sudah sejak satu bulan lalu telah ada edaran peringatan dini kepada seluruh camat-camat yang ada di kota Ternate, dengan maksud dapat mengimbau para lurah yang terdampak untuk diwaspadai.

Arif  berharap dalam kondisi cuaca buruk dalam sepekan ini, masyarakat di Ternate, terutama di kawasan pesisir pantai terhindar dari berbagai macam musibah.
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021