Dinas Permukiman dan Perumahan Rakyat (Disperkim) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), menyatakan sebanyak 31 lapak pedagang yang berjualan di kawasan Tapak II mulai direlokasi.
"Relokasi ini juga dilakukan karena adanya rencana pemerintah kota Ternate untuk menata kawasan tersebut," kata Kepala Dinas Perkim Kota Ternate, Nuryadin Rachman dihubungi di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, lapak pedagang yang dibongkar akan dipindahkan sementara di kawasan Dodoku Ali sambil menunggu pekerjaan anjungan dan drainase di kawasan Makassar Timur selesai.
Pembongkaran lapak pedagang dilakukan oleh para pemilik lapak dan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate yang membantu membersihkan lapak-lapak di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kabid Persampahan DLH kota Ternate, Yus Karim ketika dihubungi menyatakan, pada saat pembongkaran, tim gabungan dari Perkim dan DLH turun langsung untuk melakukan pembersihan lokasi.
Pembersihan tersebut dilakukan hingga empat hari ke depan, terhitung dari hari Minggu-Rabu kemarin.
Dia berharap PKL bersabar selama tujuh bulan mendatang dan jika sudah selesai dilakukan pekerjaan maka langsung dikembalikan ke tempat semula dan disusun sebaik mungkin.
"Sebab, dua hari lagi tim teknis bersama balai dan bidang terkait di Perkim untuk turun lakukan supervisi lokasi. Jadi nanti diperiksa kembali lokasi tersebut apakah sudah siap untuk dilaksanakan pekerjaan atau belum," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Relokasi ini juga dilakukan karena adanya rencana pemerintah kota Ternate untuk menata kawasan tersebut," kata Kepala Dinas Perkim Kota Ternate, Nuryadin Rachman dihubungi di Ternate, Kamis.
Dia mengatakan, lapak pedagang yang dibongkar akan dipindahkan sementara di kawasan Dodoku Ali sambil menunggu pekerjaan anjungan dan drainase di kawasan Makassar Timur selesai.
Pembongkaran lapak pedagang dilakukan oleh para pemilik lapak dan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate yang membantu membersihkan lapak-lapak di kawasan tersebut.
Sementara itu, Kabid Persampahan DLH kota Ternate, Yus Karim ketika dihubungi menyatakan, pada saat pembongkaran, tim gabungan dari Perkim dan DLH turun langsung untuk melakukan pembersihan lokasi.
Pembersihan tersebut dilakukan hingga empat hari ke depan, terhitung dari hari Minggu-Rabu kemarin.
Dia berharap PKL bersabar selama tujuh bulan mendatang dan jika sudah selesai dilakukan pekerjaan maka langsung dikembalikan ke tempat semula dan disusun sebaik mungkin.
"Sebab, dua hari lagi tim teknis bersama balai dan bidang terkait di Perkim untuk turun lakukan supervisi lokasi. Jadi nanti diperiksa kembali lokasi tersebut apakah sudah siap untuk dilaksanakan pekerjaan atau belum," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021