Bupati Maluku Tenggara (Malra) Provinsi Maluku, M Thaher Hanubun menegaskan meski di tenggah pandemi COVID-19 pembangunan di daerah itu tetap berjalan dengan baik.

"Karena peluang untuk melakukan sesuatu yang baik kita sendiri yang menciptakan," kata Thaher dalam siaran pers yang diterima di Ambon, Sabtu.

Bupati juga sempat menegaskan hal itu saat memberikan arahan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Maluku Tenggara tahun 2022, di Aula Kantor Bupati Malra, Jumat (5/3).

"Kami optimistis kondisi saat ini membutuhkan tindakan berani dan segera untuk meletakkan dasar pertumbuhan dan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan baik dan harus terus ditingkatkan, sekalipun tantangan cukup berat dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat," katanya.

Bupati juga menyatakan keberhasilan pembangunan membutuhkan kerja keras, fokus, konsisten, berani mengambil risiko dan mental yg kuat dari para pelaku.

"Karena kita selalu diuji setiap hari, baik itu berita buruk dan negatif, kebencian, penghinaan dan lainnya dari berbagai pihak. Kita tidak perlu gentar dengan suara-suara sinis yang meragukan ambisi kita, karena mereka sebenarnya tidak sadar bahwa dunia sudah berubah, cara berpikir juga berubah, kita tidak bisa menyelesaikan masalah baru dengan cara lama," katanya.

Ia menambahkan pembangunan dimulai dari aspek perencanaan yang fokus pada permasalahan riil yang ada di tengah-tengah masyarakat, dan saat ini upaya penanganan dan pemulihan kondisi akibat pandemi COVID-19, harus diutamakan. Langkah konkret yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan kesehatan, penguatan jaminan sosial, pemberdayaan masyarakat, perluasan kesempatan kerja dan peluang usaha, harus dapat diakomodir sebagai prioritas program dan kegiatan perangkat daerah.

Thaher juga menyampaikan hasil kerja keras Pemda bersama masyarakat tergambar dari capaian kinerja pembangunan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS telah merilis capaian indikator makro pembangunan tahun 2020, yang secara langsung menggambarkan kondisi sebagai hasil dari pembangunan. Dalam aspek pelayanan kesehatan, upaya penanganan COVID-19, terus dioptimalkan, sama halnya dengan penanggulangan stunting (kerdil), dalam rangka peningkatan kualitas SDM, persentase stunting di Malra tahun 2018 sebesar 30,01 persen dan mampu ditekan pada tahun 2020 menjadi 22,95 persen.

Tingkat kemiskinan Malra pada tahun 2019 sebesar 22,75 persen mampu ditekan menjadi 22,57 persen pada tahun 2020, Indeks Pembangunan Manusia tahun 2019 sebesar 65,85 mampu ditingkatkan menjadi 66,20 di tahun 2020, selanjutnya Laju Inflasi di tahun 2020 masih terjaga di angka 2,06 persen.

Khusus untuk inflasi, dalam dua tahun terakhir Pemda mampu dijaga di kisaran 2 sampai 3 persen. Hasilnya, pada tahun 2020 Kabupaten Maluku Tenggara mampu meraih penghargaan Anugerah TPID dari Kemenko Maritim dan Investasi.

"Kalau ada yang berpikir bahwa tidak ada yang berubah dalam beberapa tahun terakhir ini, tanyakan kepada masyarakat yang merasakan perubahan, dan kalau sampai kita menyangkal perubahan itu, artinya kita mengkhianati cita-cita kita sendiri untuk membangun Maluku Tenggara," demikian M Thaher Hanubun.

Pewarta: Siprianus Yanyaan

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021