Aktor yang juga sutradara Bayu Skak menemui Wakil Wali Kota Surabaya Armuji di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, guna meminta izin hendak melakukan syuting film drama komedi berjudul Lara Ati di Kota Pahlawan itu.
Bayu Skak mengatakan kedatangannya ke Balai Kota Surabaya memang untuk "kulonuwun" atau permisi sebagaimana kebiasaan orang Jawa yang mau melakukan sesuatu harus permisi terlebih dulu.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Armuji karena sudah diizinkan untuk 'kulonuwun' dulu ke sini," kata Bayu Skak.
Ia juga menjelaskan bahwa film berjudul Lara Ati ini dibuat untuk mengangkat Surabaya-nya. Sebab, film sebelumnya berjudul Yowes Ben berhasil dan kesan kedaerahan itu juga bisa menjadi keren.
Film itu syutingnya di Malang dan ketika dia mendapatkan kesempatan untuk bikin film lagi, dia pun ingin mengangkat Jawa Timurnya. "Dan Jawa Timur itu tidak lepas dari Surabaya-nya," kata Bayu.
Oleh karena itu, ia juga memastikan bahwa proses syutingnya nanti akan seluruhnya di Kota Pahlawan, karena dia ingin mengangkat berbagai hal tentang Surabaya, mulai dari Ludruknya, ikon-ikon uniknya seperti Taman Bungkul, dan juga kulinernya, serta hal-hal lainnya.
"Pemain-pemain filmnya juga banyak dari Surabaya, seperti Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini dan Eko Londo. Kami star syuting 15 Maret 2021 dan saat ini kami masih persiapan," ujarnya.
Bayu juga memastikan bahwa pada saat syuting film ini akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan, nantinya akan ada tiga ring, mulai ring satu, dua dan tiga.
"Nah, ketika ring tiga itu orang luar tidak boleh masuk dan orang yang sudah berada di dalam, mau keluar juga susah, dan kami pastikan orang yang ada di dalam itu sudah dites usap PCR tiga hari sekali," katanya.
Ia juga berharap dengan film yang syuting di Surabaya ini disertai dengan logat Jawa Timuran yang kental, akan semakin mewarnai perfilman di Indonesia. Apalagi, nanti hampir 100 persen bahasanya Jawa Timuran, sehingga para pemain yang berasal dari Jakarta saat ini belajar intens bahasa Jawa.
"Ini akan menjadi tontonan yang epic yang bisa mewarnai perfilman tanah air dengan nuansa Surabaya," katanya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengaku sangat senang karena hari ini kedatangan Bayu Skak dan timnya di Balai Kota Surabaya.
Ia juga memastikan bahwa Bayu Skak sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia, ia juga terkenal dengan film Yowes Ben.
"Mereka datang ke kantor saya dan 'kulonuwun', karena mereka ingin membuat film yang proses syutingnya di Kota Surabaya dengan judul Lara Ati. Kami menyambut dengan senang hati dan kami menyampaikan terima kasih karena mengambil lokasi syuting di Surabaya," kata Cak Ji.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Bayu Skak mengatakan kedatangannya ke Balai Kota Surabaya memang untuk "kulonuwun" atau permisi sebagaimana kebiasaan orang Jawa yang mau melakukan sesuatu harus permisi terlebih dulu.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Pak Armuji karena sudah diizinkan untuk 'kulonuwun' dulu ke sini," kata Bayu Skak.
Ia juga menjelaskan bahwa film berjudul Lara Ati ini dibuat untuk mengangkat Surabaya-nya. Sebab, film sebelumnya berjudul Yowes Ben berhasil dan kesan kedaerahan itu juga bisa menjadi keren.
Film itu syutingnya di Malang dan ketika dia mendapatkan kesempatan untuk bikin film lagi, dia pun ingin mengangkat Jawa Timurnya. "Dan Jawa Timur itu tidak lepas dari Surabaya-nya," kata Bayu.
Oleh karena itu, ia juga memastikan bahwa proses syutingnya nanti akan seluruhnya di Kota Pahlawan, karena dia ingin mengangkat berbagai hal tentang Surabaya, mulai dari Ludruknya, ikon-ikon uniknya seperti Taman Bungkul, dan juga kulinernya, serta hal-hal lainnya.
"Pemain-pemain filmnya juga banyak dari Surabaya, seperti Cak Kartolo, Cak Sapari, Ning Tini dan Eko Londo. Kami star syuting 15 Maret 2021 dan saat ini kami masih persiapan," ujarnya.
Bayu juga memastikan bahwa pada saat syuting film ini akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan, nantinya akan ada tiga ring, mulai ring satu, dua dan tiga.
"Nah, ketika ring tiga itu orang luar tidak boleh masuk dan orang yang sudah berada di dalam, mau keluar juga susah, dan kami pastikan orang yang ada di dalam itu sudah dites usap PCR tiga hari sekali," katanya.
Ia juga berharap dengan film yang syuting di Surabaya ini disertai dengan logat Jawa Timuran yang kental, akan semakin mewarnai perfilman di Indonesia. Apalagi, nanti hampir 100 persen bahasanya Jawa Timuran, sehingga para pemain yang berasal dari Jakarta saat ini belajar intens bahasa Jawa.
"Ini akan menjadi tontonan yang epic yang bisa mewarnai perfilman tanah air dengan nuansa Surabaya," katanya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji mengaku sangat senang karena hari ini kedatangan Bayu Skak dan timnya di Balai Kota Surabaya.
Ia juga memastikan bahwa Bayu Skak sudah tidak asing lagi di dunia perfilman Indonesia, ia juga terkenal dengan film Yowes Ben.
"Mereka datang ke kantor saya dan 'kulonuwun', karena mereka ingin membuat film yang proses syutingnya di Kota Surabaya dengan judul Lara Ati. Kami menyambut dengan senang hati dan kami menyampaikan terima kasih karena mengambil lokasi syuting di Surabaya," kata Cak Ji.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021