Harga cabai merah biasa yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon hingga kini Rp100.000/Kg.

Di pasar tradisional Mardika, dan Batu Merah, Senin, para pedagang menawarkan harga cabai merah biasa cukup mahal yakni Rp100.000/Kg, atau naik dari sebelumnya Rp80.000, sedangkan eceran Rp12.000/cupa (ukuran satu kaleng susu kental manis cap nona) atau pun Rp5.000/tumpuk kecil.

Sedangkan cabai keriting panjang bertahan yakni Rp50.000/Kg.

Munir, pedagang pasar Mardika, mengatakan sejak minggu ini harga cabai tidak pernah merata, patokan harga bervariasi Rp80.000 hingga Rp100.000/Kg> Harga ini dalam waktu dekat diperkirakan naik mengingat akan ada kegiatan hari besar agama di Kota Ambon.

"Minggu depan ini ada orang sidi (peneguhan sakramen dewasa bagi anak-anak muda Kristen di lingkungan Gereja Protestan Maluku (GPM). Sudah pasti mempengaruhi harga sejumlah kebutuhan pokok terutama bumbu masak," katanya.

Dia mengatakan, cabai yang ada di pasar Ambon ini rata-rata dipasok dari Pulau Seram maupun Buru, Provins Maluku. ada juga dari Pulau Ambon terutama kelompok tani yang ada di Desa Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon.

Serly, pembeli yang ditemui seusai membeli dua cupa cabai merah biasa, mengatakan harga cabai masih mahal, dan sudah pasti harga yang ada ini tidak mungkin turun, apalagi minggu depan ini ada kegiatan gerejawi yakni peneguhan sidi baru, di mana keluarga-keluarga yang anaknya diteguhkan menjadi anggota sidi gereja yang baru pasti membuat hidangan guna mengundang sanak saudara maupun undangan lainnya untuk makan bersama seusai menyampaikan selamat.

"Hal ini sudah menjadi tradisi orang Kristen dari tahun ke tahun di lingkungan GPM. Hanya saja, pada 2021 pasti agak berkurang, sebab semua orang juga ada susah, akiat dampak virus corona sehingga membuat orang takut bepergian," ujarnya.

Sedangkan untuk bumbu masak lainnya seperti bawang merah juga masih mahal dan bervariasi yakni Rp38.000 hingga Rp40.000/Kg, dan bawang putih Rp30.000 hingga Rp32.000/Kg, dan eceran Rp5.000/kantung plastik kecil.
 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021