Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia mengatakan, laut dapat memenuhi berbagai kebutuhan hidup dan sebagai media transportasi penghubung antarpulau serta pemersatu bangsa.
"Laut sebagai salah satu sumber kehidupan merupakan anugerah Tuhan yang sangat berharga," ujarnya dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Kantor Bakamla Zona Maritim Timur, Laksamana Pertama Arif Sumartono pada pembukaan Latihan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Timur, di Pangkalan Bakamla Ambon Desa Lateri, Kota Ambon, Senin.
Karena itu, menurut Kepala Bakamla, semua warga negara diberi amanah agar dalam memanfaatkan laut wajib menjaga dan melestarikannya.
Dia mengatakan, dari segi tata kelola dan penegakan hukum di laut, dinamika ancaman kejahatan semakin berkembang. Hal ini menuntut kesiapan Bakamla untuk dapat mengantisipasi dalam upaya mengatasinya dengan cepat, tepat, dan efisien, dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan serta sinergi yang baik di antara para pemangku kepentingan di laut.
Menurut Arif Sumartono, ancaman di laut utamanya adalah kecelakaan dalam pelayaran, dan di bidang perikanan adalah aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan bom yang merusak lingkungan dan ekosistem laut.
"Keberhasilan suatu operasi keamanan dan keselamatan laut tentunya perlu didukung pula oleh kemampuan personel di lapangan yang andal dan profesional," katanya.
Karena itu, Bakamla Republik Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para personel.
Terkait itu, peserta latihan diminta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh semua materi yang diberikan pelatih, sehingga dapat menjadi personel Bakamla yang tangguh, profesional, dan responsif, siap, kapan pun diperlukan dengan ilmu dan kemampuan yang memadai.
Pelatihan yang melibatkan 56 orang personel itu dilaksanakan atas empat bagian dan semuanya berlangsung di Ambon.
Pertama latihan selam dasar dari tanggal 5-7 April 2021 di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, kedua latihan pemberkasan perkara kapal tangkapan dari tanggal 7-9 April 2021 di Pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Timur Bakamla.
Selanjutnya, latihan komunikasi taktis dari tanggal 12-14 April 2021 juga di Pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Timur Bakamla, dan terakhir latihan menembak di laut tanggal 19-22 April 2021 di Lantamal IX dan laut Banda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Laut sebagai salah satu sumber kehidupan merupakan anugerah Tuhan yang sangat berharga," ujarnya dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Kantor Bakamla Zona Maritim Timur, Laksamana Pertama Arif Sumartono pada pembukaan Latihan Operasi Keamanan dan Keselamatan Laut Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Timur, di Pangkalan Bakamla Ambon Desa Lateri, Kota Ambon, Senin.
Karena itu, menurut Kepala Bakamla, semua warga negara diberi amanah agar dalam memanfaatkan laut wajib menjaga dan melestarikannya.
Dia mengatakan, dari segi tata kelola dan penegakan hukum di laut, dinamika ancaman kejahatan semakin berkembang. Hal ini menuntut kesiapan Bakamla untuk dapat mengantisipasi dalam upaya mengatasinya dengan cepat, tepat, dan efisien, dengan berpedoman kepada peraturan perundang-undangan serta sinergi yang baik di antara para pemangku kepentingan di laut.
Menurut Arif Sumartono, ancaman di laut utamanya adalah kecelakaan dalam pelayaran, dan di bidang perikanan adalah aktivitas penangkapan ikan dengan menggunakan bom yang merusak lingkungan dan ekosistem laut.
"Keberhasilan suatu operasi keamanan dan keselamatan laut tentunya perlu didukung pula oleh kemampuan personel di lapangan yang andal dan profesional," katanya.
Karena itu, Bakamla Republik Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan para personel.
Terkait itu, peserta latihan diminta untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh semua materi yang diberikan pelatih, sehingga dapat menjadi personel Bakamla yang tangguh, profesional, dan responsif, siap, kapan pun diperlukan dengan ilmu dan kemampuan yang memadai.
Pelatihan yang melibatkan 56 orang personel itu dilaksanakan atas empat bagian dan semuanya berlangsung di Ambon.
Pertama latihan selam dasar dari tanggal 5-7 April 2021 di Desa Hukurila, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, kedua latihan pemberkasan perkara kapal tangkapan dari tanggal 7-9 April 2021 di Pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Timur Bakamla.
Selanjutnya, latihan komunikasi taktis dari tanggal 12-14 April 2021 juga di Pangkalan Armada Keamanan Laut Zona Maritim Timur Bakamla, dan terakhir latihan menembak di laut tanggal 19-22 April 2021 di Lantamal IX dan laut Banda.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021