Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) memastikan, biaya logistik dan harga tiket kapal-motor antarpulau menjelang pelaksanaan Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah normal.

"Momentum Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah dipastikan biaya mengangkut bahan pokok masyarakat kapal motor tidak terjadi kenaikan. Normalnya harga juga berlaku bagi upah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di kota Ternate," kata Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan KSOP Ternate, Muchlis Djunaedy di Ternate, Rabu.

Dia menyatakan, KSOP selama ini sudah ada sistem pengawasannya dan itu telah terlaksana. "Jadi ke depan kita lebih meniingkatkan lagi pengawasan bongkar muatnya, guna menghindari adanya permainan harga," ujar Muchlis..

Dia mengemukakan, mereka telah melalukan rapat bersama TPID kota Ternate pada pekan lalu terkait antisipasi dan metigasi stok bahan pangan di kota Ternate.

"Untuk menindaklanjuti hal tersebut kami mengundang tiga perusahaan pelayanan besar yakni Tanto, Spil dan Mentari guna mengecek apakah dalam dua minggu kedepan kunjungan kapal ada atau tidak, tetapi ternyata tidak ada. Namun, dijamin distribusi logistik masih normal," kata Muchlis.

Dia memastikan harga sembako dan distribusi logistik melalui pelabuhan tetap normal, sehingga untuk menyuplai bahan pokok bagi masyarakat tetap terpantau.

"Memang,kalau menjadi permasalahannya di mana. Apakah regulasi kami atau di pergudangan dan distribusi, karena logistik itu ekosistem. Jadi kami memastikan tidak ada kenaikan tiket kapal dan upah TKBM," tandas Muchlis 

Sedangkan,  Perum  Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Ternate menyatakan, menyatakan, menjelang Bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah ternyata kebutuhan pokok seperti stok terigu dan minyak goreng belum dipasok ke Malut sehingga dalam sepekan ini menipis.

Kepala Seksi PBI Perum Bulog Divre  Ternate, Suhardi Talib, mengakui, hingga Maret 2021 untuk stok minyak goreng dan terigu sudah diminta tetapi sampai saat ini belum ada pengiriman dari pusat.  Stok minyak goreng 18.000 liter lebih, karena dikemas di gudang hanya 1 liter dan kalau untuk terigu sekitar 1-2 ton.

"Masyarakat jangan khawatir karena ada permintaan dari pemerintah melalui Perindag, sehingga bisa diantisipasi ketersediaan stok menjelang Bulan Suci Ramadhan hingga selesai perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah," katanya..

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021