Ambon (ANTARA) - Personel Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Buru, Maluku dibantu anggota Kodim 1506 Namlea mengawal logistik pemilu ke daerah pedalaman di Buru hingga 19 jam.
Tim yang berangkat membawa logistik Pemilu untuk TPS 1 Desa Nafrua, Kecamatan Lolongguba, Kabupate Buru, Maluku ini tidak kenal menyerah, meski medan yang dilalui menantang dan berbahaya.
“Jarak dari kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Lolongguba ke Desa Nafrua Kabupaten Buru, sejauh 60 kilometer dengan melewati enam desa dan lima anak dusun lainnya,” kata Kapolres Pulau Buru AKBP Nur Rahman, Ambon, Rabu.
Menggunakan mobil barang kabin dan sepeda motor, sesekali mereka harus bahu membahu untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak menggunakan alat seadanya.
“Mereka juga menarik kendaraan dari lumpur, serta masuk keluar sungai yang berbahaya,” ujarnya.
Untuk sampai di desa pedalaman hutan tersebut atau perbatasan Kabupaten Buru dan Buru Selatan ini, personel TNI dan Polri itu harus siap menerabas arus sungai Wamkedan dan Waeapo.
"Pengawalan yang dilakukan juga melewati daerah pegunungan. Namun karena kegigihan mereka saat ini logistik Pemilu telah sampai dengan aman dan selamat di Desa Nafrua," jelas Rahman.
Pengawalan logistik ini turut dibantu Bhabinkamtibmas Desa Waetele Briptu Slamet Mujianto, Bhabinkamtibmas Desa Waegeren Briptu Agung Darwanto, dan Babinsa Desa Nafrua Serda Sunarto, serta anggota PPK Kecamatan Lolongguba serta PPS Desa Nafrua.
"Logistik Pemilu yang dikawal ke wilayah tersebut telah sampai dengan aman dan selamat berkat perjuangan personel dan warga tentunya," ucapnya.