Ambon (ANTARA) - Polres Buru Selatan mengerahkan sebanyak 14 personel bersama tim gabungan Basarnas dan warga setempat untuk melakukan pencarian korban kecelakaan laut long boat Widia 03 di perairan Desa Waifusi, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel Sabtu (22/03/2025).
“Hingga hari kedua pencarian, satu korban masih belum ditemukan. Tim telah melakukan pencarian hingga sore hari, namun belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Ini sudah hari kedua pencarian dilakukan," kata Kapolres Bursel AKBP M. Agung Gumilar di Ambon, Senin.
Ia mengatakan perahu penumpang Widia 03 tersebut membawa 28 penumpang dan 6 kru dalam perjalanan dari Namrole menuju Desa Walbale, Kecamatan Kepala Madan.
Saat melintas di antara perairan Desa Waifusi dan Desa Waenalut, Kecamatan Namrole, long boat tersebut dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. Kondisi ini menyebabkan lambung depan kapal retak, sehingga air laut masuk dan membuat para penumpang panik.
"Para penumpang yang panik akhirnya memilih melompat ke laut dan berenang ke bibir pantai yang berjarak sekitar 150 meter dari lokasi kejadian," ujarnya.
Akibat insiden tersebut, 33 orang berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke daratan, sementara satu korban bernama Oki Ariyanto (50), yang berprofesi sebagai karyawan HPH PT Gema Gemilang Hutani dan berdomisili di Desa Luksula, Kecamatan Luksula, masih dinyatakan hilang.
Kapolres mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Buru Selatan, Basarnas, BPBD, serta dibantu oleh warga setempat.
Dalam operasi pencarian ini, Polres Buru Selatan mengerahkan 14 personel, dibantu oleh dua personel Dit Polairud Polda Maluku, lima personel dari Basarnas, serta lima personel BPBD Buru Selatan.
"Pencarian akan terus dilakukan, namun jika kondisi di lapangan tidak memungkinkan, maka akan dilanjutkan esok hari," ucap Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, terutama para nelayan dan pengguna transportasi laut, agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan.
Ia menekankan pentingnya memperhatikan faktor keselamatan, seperti penggunaan pelampung dan pemantauan prakiraan cuaca dari pihak berwenang.
Pihaknya berharap pencarian korban dapat segera membuahkan hasil dan korban yang hilang bisa ditemukan secepatnya. "Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Kami juga meminta doa dan dukungan dari masyarakat agar pencarian ini berjalan lancar," katanya.