Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Tidore Kepulauan (Tikep), Provinsi Maluku Utara (Malut)  menyatakan, hasil panen udang vename sebanyak 600 Kg  direncanakan akan dijual ke pedagang yang di daerah itu. 

"Tentunya dengan harga yang bervariasi untuk udang vename yakni Rp70.000 hingga Rp100.000 per Kg, tergantung ukurannya. Produksi petambak di Tikep juga siap dijual kepada pedagang dari Ternate," kata kata  Kepala Bidang Budidaya Perikanan DKP Kota Tikep, Muhammad Syarif di Ternate, Selasa.

Menurut dia, dengan fasilitas untuk budidaya udang Vename seperti  tambak tiga kapling, dan ikan nila dua kapling. Lokasi budidaya udang vename dan ikan Nila masih tersedia 1,5 Hektare yang belum dikembangkan. 

Muhammad mengakui, budidaya udang vename, membutuhkan perawatan secara intensif. Jadi harus memanfaatkan instruktur yang benar-benar ahli di bidang tersebut, kalaupun tidak maka bisa mengalami gagal panen.

Berdasarkan hasil panen udang Vename ini, nantinya dibuka sebagian gaji karyawan maupun biaya untuk operasional pengembangan budidaya udang Vename, di mana hasil jualanya dimasukan sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD)Pemkot. 

Muhammad mengemukakan, kontribusi ke kas daerah pada 2020 berupa PAD senilai Rp50 juta, hanya saja pada 2021 belum bisa dipastikan karena panennya tidak begitu banyak. 

Dalam pengelolaan udang vename secara langsung, DKP Tikep juga memiliki kelompok binaan budidaya  di Kelurahan Cobodoe, Kecamatan Tidore Timur. 

"Kami merencanakan budidaya udang vename di Kelurahan Cobodoe pada  29 April 2021 dijadwalkan dihadiri Wali Kota Tikep," katanya. 
 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021