Ternate (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) Ternate, Maluku Utara (Malut) bersama Dinas Pertanian Kota Ternate melaksanakan kegiatan panen raya tanaman hidroponik dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional.
"Kegiatan panen raya ini merupakan bentuk nyata dukungan Polri terhadap program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan lahan terbatas, Polres Ternate berhasil mengembangkan tanaman hidroponik sebagai solusi inovatif dalam pertanian perkotaan," kata Kapolres Ternate, AKBP Niko Irawan di Ternate, Jumat.
Dia mengatakan sistem hidroponik memungkinkan pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan efisien dibandingkan metode konvensional, serta dapat diterapkan di berbagai lingkungan perkotaan yang minim lahan.
Pada kesempatan ini, tanaman yang dipanen berjenis pakcoy atau sawi daging dengan jumlah total 703 tanaman. Tanaman ini dipilih karena memiliki nilai gizi yang tinggi dan proses budidaya yang relatif mudah.
Selain itu, kata Kapolres, keberhasilan panen ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam pemanfaatan lahan sempit untuk pertanian berkelanjutan.
Sehingga, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi Polsek Jajaran dalam menerapkan teknologi pertanian modern guna mendukung ketahanan pangan.
Menurutnya, dalam kegiatan panen ini juga diisi dengan sesi edukasi terkait teknik budidaya hidroponik, mulai dari pemilihan bibit unggul, pemeliharaan, hingga proses panen yang efektif. Para personel mendapatkan wawasan langsung dari Kadis Pertanian Kota Ternate.
"Dengan demikian, diharapkan metode ini dapat diadopsi oleh masyarakat luas serta menjadi inspirasi bagi Polsek Jajaran dalam mengembangkan pertanian modern," katanya.
Kegiatan yang berlangsung dengan lancar ini menjadi bukti sinergi antara Polres Ternate dan Dinas Pertanian dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Sinergisitas ini diharapkan terus berlanjut dengan program-program lain yang bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan pemberdayaan masyarakat.