Tiga kecamatan di kota Ambon yakni Baguala, Sirimau dan Leitimur Selatan terdampak bencana banjir dan tanah longsor akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang beberapa hari terakhir.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Ambon, Demy Paays, di Ambon, Selasa, mengatakan, beberapa kejadian bencana terjadi di desa Waiheru, kecamatan Baguala, dan Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Di desa Waiheru terjadi luapan air di jalan raya akibat penyumbatan saluran drainase, Tim BPBD kota Ambon dibantu warga sekitar bergotong royong membersihkan drainase yang tersumbat sehingga arus lalu lintas kembali normal.

Sementara di Negeri Batu Merah kawasan Gadihu RT 002/RW 013 terjadi longsor, yang menyebabkan kerusakan dua rumah warga, tetapi tidak menimbulkan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Selain longsor, hujan disertai angin kencang mengakibatkan pohon roboh di RT003/RW 004, kawasan Ahuru, Negeri Batu Merah.

Peristiwa ini menyebabkan akses jalan, baik untuk kendaraan bermotor dan pejalan kaki menjadi terhambat.

"Pohon yang tumbang telah ditebang dan dibersihkan, selanjutnya diberikan terpal untuk antisipasi," ujar Demy.

Tanah longsor juga terjadi di Negeri Hukurila RT 002/RW 001, Kecamatan Leitimur Selatan. 

Dampaknya satu unit Puskesmas, satu unit Sekolah Dasar, lima rumah warga serta tempat pemakan umum terkena material longsoran.

Akibat hujan juga terjadi talud roboh di Desa Waiheru RT 023/RW 003, menimpa satu rumah warga atas nama Hasan Wael.

Tim BPBD Kota Ambon, kata Demy, telah melakukan peninjauan, pendataan, dan memberikan bantuan untuk pembersihan material longsor.

"Kami telah melakukan pemantauan dan memberikan bantuan berupa gerobak, sekop, terpal dan karung bagi keluarga untuk membersihkan lokasi serta antisipasi terjadinya longsor susulan," kata Demy.

Pihaknya berharap warga Kota Ambon tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan maupun di mana saja karena  intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat.

Masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial.

Masyarakat juga diminta segera memberikan laporan kepada BPBD melalui perangkat RT/RW atau pemerintah Desa/Negeri dan Kelurahan jika terjadi bencana.

"Laporan dan pengaduan warga kota dapat disampaikan melalui website www.lapor.go.id ,atau Lewat SMS ke 1708, atau ketik AMBON(spasi)ISI PESAN kirim ke 08114706999," tandas Demy.

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021