Polda Maluku Utara (Malut) dan jajaran menyatakan perang terhadap peredaran minuman keras (miras), menyusul ditemukannya ribuan botol miras jenis cap tikus.

"Kapolda Malut telah memerintahkan seluruh jajaran untuk terus melakukan razia di tempat-tempat yang diduga menjadi tempat jual beli miras,  terutama yang tidak memiliki izin," kata Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan di Ternate, Selasa.

Menurut dia, Polda Malut  intensif  mengamankan penyelundupan dan peredaran miras di daera  masih cukup tinggi. Hal tersebut terlihat dari beberapa operasi dan razia yang dilakukan Polri,  bahkan pembongkaran tempat pembuatan miras jenis cap tikus.

 “Tidak  hanya itu, Kepolisian akan menindak tegas kepada produsen yang melakukan pembuatan miras cap tikus. Apabila ada oknum penegak hukum yang mendukung, baik produsen maupun penjual segera dilaporkan akan ditindak tegas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Adip..

Menurut dia, perlu peranserta  semua pihak dalam pencegahan dan pemberantasan miras di Malut, mengingat letak geografis daerah ini yang berpulau-pulau dan banyak pelabuhan-pelabuhan kecil yang minim dari pemantauan pihak berwajib.

Oleh karenanya, Polda Malut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap generasi muda. Sudah banyak kejadian yang bermula dari minum miras seperti perkelahian antarpemuda, antarkampung dan lainnya.

“Ayo sama-sama kita 'mmerangi ' peredaran miras di Malut, terutama cap tikus,” kata Adip.

Dia mengakui, penyelundupan dan peredaran miras banyak ditemukan pada jasa angkutan laut yakni melalui kapal. Untuk itu, Polda Malut mengajak dinas/instansi terkait untuk lebih selektif dalam memeriksa angkutan laut sebelum mengizinkan perjalanan, baik keluar masuk Malut serta kepada awak kapal penumpang atau barang , agar lebih memperkuat pengawasan dengan selektif dalam menerima muatan barang sehingga tidak ditemukan lagi yang melanggar hukum .

“Mari kita sama-sama mencegah penggunaan dan peredaran miras di Malut demi terciptanya situasi Kamtibmas yang kondusif agar terjamin masa depan generasi penerus bangsa Indonesia ," tandasnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021