Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara (Malut), melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menyatakan sejumlah masjid di daerah itu akan mengadakan Shalat Gerhana Bulan pada Rabu pukul 18.33 WIT.
"Kami telah menyurati sejumlah masjid tertentu agar dilakukan Shalat Gerhana Bulan," kata Kepala Bagian Kesra Pemkot Ternate, Mujais Walanda di Ternate, Rabu.
Menurut dia, masjid yang disurati untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan yaitu, Masjid Al-Mutaqqin, Masjid Al-Munawwar, Masjid Muhajirin Toboko, Masjid Alfatah Bastiong, Masjid Siko, dan Masjid Sultan Ternate.
"Kami menyurati masjid tertentu saja. Saya sudah buat surat, karena gerhananya malam, jadi masih sempat," katanya.
Sebelumnya, pada beberapa waktu silam, masyarakat Muslim sudah pernah melaksanakan Shalat Gerhana Bulan.
Menurut dia, Nabi Muhammad SAW, saat terjadi gerhana matahari melaksanakan Shalat Gerhana Bulan sebagai wujud pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dalam mengatur alam semesta, termasuk gerhana bulan.
Oleh karena itu, masyarakat Muslim di Malut harus pula mencontoh apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat terjadi gerhana matahari di masjid saat terjadinya peristiwa langka itu pada Rabu, yang petunjuk pelaksanaan shalatnya sudah disampaikan melalui para imam masjid.
Dia mengatakan selain melakukan Shalat Gerhana Bulan, masyarakat Muslim di daerah itu diharapkan juga memperbanyak berzikir, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Olehnya itu, masyarakat Muslim diharapkan pula untuk tidak melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan tuntutan agama Islam, terlebih yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
"Kami telah menyurati sejumlah masjid tertentu agar dilakukan Shalat Gerhana Bulan," kata Kepala Bagian Kesra Pemkot Ternate, Mujais Walanda di Ternate, Rabu.
Menurut dia, masjid yang disurati untuk melaksanakan Shalat Gerhana Bulan yaitu, Masjid Al-Mutaqqin, Masjid Al-Munawwar, Masjid Muhajirin Toboko, Masjid Alfatah Bastiong, Masjid Siko, dan Masjid Sultan Ternate.
"Kami menyurati masjid tertentu saja. Saya sudah buat surat, karena gerhananya malam, jadi masih sempat," katanya.
Sebelumnya, pada beberapa waktu silam, masyarakat Muslim sudah pernah melaksanakan Shalat Gerhana Bulan.
Menurut dia, Nabi Muhammad SAW, saat terjadi gerhana matahari melaksanakan Shalat Gerhana Bulan sebagai wujud pengakuan atas kebesaran dan kekuasaan Allah SWT dalam mengatur alam semesta, termasuk gerhana bulan.
Oleh karena itu, masyarakat Muslim di Malut harus pula mencontoh apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW saat terjadi gerhana matahari di masjid saat terjadinya peristiwa langka itu pada Rabu, yang petunjuk pelaksanaan shalatnya sudah disampaikan melalui para imam masjid.
Dia mengatakan selain melakukan Shalat Gerhana Bulan, masyarakat Muslim di daerah itu diharapkan juga memperbanyak berzikir, berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT seperti yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Olehnya itu, masyarakat Muslim diharapkan pula untuk tidak melakukan tindakan yang tidak sejalan dengan tuntutan agama Islam, terlebih yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat lainnya.
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021