Ambon (ANTARA) - Umat Muslim di Kota Ambon Maluku meramaikan Masjid Raya Al Fatah untuk melaksanakan Iktikaf atau berdiam diri di masjid pada 10 hari terakhir Ramadhan menyambut malam Lailatul Qadar.
“Hal ini sesuai dengan Sunnah atau anjuran dari Rasulullah Muhammad SAW agar mendapatkan keutamaan Ramadhan,” kata salah satu warga yang beriktikaf, Abdul Rauf, di Ambon, Sabtu.
Iktikaf sendiri merupakan berdiam diri di masjid untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan beribadah, zikir, bertasbih, serta kegiatan terpuji lainnya sebagai bentuk syukur dan memaksimalkan ibadah di sisa Ramadhan.
Waktunya dimulai setelah terbenamnya matahari pada malam ke-21 bulan Ramadhan dan berakhir pada saat terbenam matahari di malam terakhir Ramadhan.
Senada dengan hal itu warga lainnya Rahman Ibrahim mengatakan pentingnya Iktikaf yakni agar mengisolasi diri atau memisahkan diri dari hal-hal yang bisa mengganggu konsentrasi dalam beribadah.
“Syukur-syukur jika bisa mendapatkan malam seribu bulan atau Lailatul Qadar karena iktikaf yang kita lakukan,” tuturnya.
Menurut keyakinan umat Islam, malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang terjadi di bulan Ramadhan. Dalam Al Quran, malam itu disebut lebih baik dari seribu bulan. Kaum Muslimin dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan doa di malam ini, karena pahala yang diberikan sangat besar.
Pasalnya ibadah atau amalan yang dilakukan seorang Muslim pada malam Lailatul Qadar dihitung pahala atau kebaikannya setara dengan 80 tahun beribadah atau beramal soleh.
Sementara itu Ketua Yayasan Masjid Al Fatah Hadi Basalamah mengemukakan pihaknya memfasilitasi iktikaf di masjid tersebut dengan membuka masjid selama 24 jam serta memperbanyak mushaf Al Quran dan sajadah yang dipakai untuk shalat di masjid yang mampu menampung lebih dari 6.000 orang itu.
“Jamaah bebas beribadah dan membaca Al Quran. Kami imbau untuk jangan menyianyiakan 10 hari terakhir Ramadhan ini,” ujarnya.
Hingga saat ini pihaknya pun masih menyediakan takjil gratis untuk berbuka puasa bagi siapapun terutama mereka yang menjalankan iktikaf dan juga menerima bantuan berupa dana atau kue-kue dari masyarakat.
Dikatakannya ada juga masyarakat yang menyumbangkan makanan untuk sahur bagi mereka yang beriitikaf. Dirinya berharap dengan iktikaf yang dilakukan, masyarakat dapat mendapatkan keutamaan Ramadhan tahun ini.*