PT Jasa Raharja Cabang Ternate, Maluku Utara (Malut) menunggu laporan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, terkait korban KM. Karya Indah yang terbakar mengangkut 181 penumpang di perairan Lifmatola Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).

"Kami prinsipnya menunggu laporan resmi dari KSOP terkait ada tidaknya penumpang yang mengalami korban saat terbakarnya KM Karya Indah di Perairan Lifmatola," kata Kepala PT Jasa Raharja Ternate, M Nurul Subekti di Ternate, Sabtu.

Menurut dia, sesuai ketentuan kalau pun ada korban luka ringan maupun meninggal dunia, tentunya PT Jasa Raharja langsung menyalurkan santunannya kepada korban. Untuk menderita luka-luka misalnya akan diberi santunan maksimal Rp20 juta dan korban meninggal dunia akan diberi santunan sebesar Rp50 juta.

"Oleh karena itu, kami akan terus memantau dan menunggu laporan terkini atas musibah terbakarnya KM Karya Indah rute Ternate-Kepulauan Sula tersebut," kata Nurul. 

Sedangkan, Kepala KSOP Kelas II Ternate, Affan Tabona ketika dikonfirmasi secara terpisah menyatakan, hingga kini belum mendapatkan laporan di lapangan mengenai adanya korban kapal terbakar mengalami luka-luka.

"Memang, ada korban kapal terbakar yang terbentur dan lecet, tetapi petugas masih melakukan pengecekan di lapangan," ujarnya. 

Sebelumnya, pihak KSOP Kelas II Ternate, menyatakan, KM Karya Indah yang berangkat dari pelabuhan Ahmad Yani Ternate menuju Kepsul dalam kondisi laik berlayar.

"Kapal sebelum tinggalkan pelabuhan Ternate laik berlayar dan dalam kondisi baik. Kapal berangkat sekitar pukul 16.00 WIT pada Jumat (28/5) kemudian bertolak ke Kepulauan Sula dan mengalami kebakaran," kata Affan.

Menurutnya, kapal berukuran 1148 dengan mesin 2x146 HP itu berjenis penumpang cargo dengan kapasitas 300 orang penumpang.

Kapal dibawah naungan PT Ajul Safikram Lines dengan nahkoda Mahmudin Lahudi ini berangkat dari Ternate dengan rute Kepulauan Sula membawa 181 orang penumpang dan 14 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Selain itu, katanya, dari 181 orang penumpang itu 22 orang diantaranya merupakan anak-anak, dewasa 155 orang dan lansia empat orang itu mengalami kebakaran di perairan Lifmatola Mangoli Utara, Kabupaten Kepsul..

Dia menyatakan,  KM Karya Indah berangkat dari Ternate tujuan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula mengalami insiden kebakaran di perarian Pulau Mangoli dan dari informasi yang diperoleh, diketahui penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang kamar mesin.

Para penumpang sebagian panik langsung melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Kendati demikian, Affan mengakui, saat ini seluruh penumpang dan ABK sudah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan ke Sanana ibu kota Kabupaten Kepulauan Sula dalam kondisi selamat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Lexy Sariwating


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021