Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Malut untuk bulan Mei 2021 sebesar 100,39 atau mengalami kenaikan 1,21 persen daripada bulan April 2021 sebesar 99,18.
Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Kamis menyatakan, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan dan NTP juga menunjukkandaya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani dan pada Mei 2021, NTP Malut secara nasional, NTP Mei 2021 sebesar 103,39 yang mengalami
kenaikan sebesar 0,44 persen dibandingkan dengan NTP bulan April 2021 yaitu 102,93," ujarnya.
Baca juga: BPS : NTP Maluku April 2021 naik 1,19 persen
Selain itu, pada Mei 2021, terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Maluku Utara sebesar 0,28 persen, sedangkan pada tingkat nasional terjadi kenaikan IKRT sebesar 0,22 persen.
Dia menyebut, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Malut pada bulan Mei 2021 sebesar 102,98 atau mengalami kenaikan 1,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (April 2021) yang sebesar 101,52.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada tujuh kabupaten di Provinsi Malut pada bulan Mei 2021, NTP Provinsi Malut mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen dibandingkan NTP April 2021, yaitu dari 99,18 menjadi 100,39 dan kenaikan NTP Mei 2021 disumbang oleh kenaikan NTP pada empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Hortikultura sebesar 0,83 persen.
Sedangkan, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,33 persen, subsektor Peternakan sebesar 0,11 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 1,85 persen. Sedangkan subsector Tanaman Pangan mengalami penurunan sebesar 0,25 persen.
Baca juga: BPS : NTP Maluku Mei 2021 turun 0,20 persen
Baca juga: NTP Maluku Maret 2021 naik 1,12 persen
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021
Kepala BPS Malut, Aidil Adha di Ternate, Kamis menyatakan, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan dan NTP juga menunjukkandaya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
"Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli petani dan pada Mei 2021, NTP Malut secara nasional, NTP Mei 2021 sebesar 103,39 yang mengalami
kenaikan sebesar 0,44 persen dibandingkan dengan NTP bulan April 2021 yaitu 102,93," ujarnya.
Baca juga: BPS : NTP Maluku April 2021 naik 1,19 persen
Selain itu, pada Mei 2021, terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Maluku Utara sebesar 0,28 persen, sedangkan pada tingkat nasional terjadi kenaikan IKRT sebesar 0,22 persen.
Dia menyebut, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Malut pada bulan Mei 2021 sebesar 102,98 atau mengalami kenaikan 1,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya (April 2021) yang sebesar 101,52.
Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada tujuh kabupaten di Provinsi Malut pada bulan Mei 2021, NTP Provinsi Malut mengalami kenaikan sebesar 1,21 persen dibandingkan NTP April 2021, yaitu dari 99,18 menjadi 100,39 dan kenaikan NTP Mei 2021 disumbang oleh kenaikan NTP pada empat subsektor pertanian, yaitu Subsektor Hortikultura sebesar 0,83 persen.
Sedangkan, subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,33 persen, subsektor Peternakan sebesar 0,11 persen dan Subsektor Perikanan sebesar 1,85 persen. Sedangkan subsector Tanaman Pangan mengalami penurunan sebesar 0,25 persen.
Baca juga: BPS : NTP Maluku Mei 2021 turun 0,20 persen
Baca juga: NTP Maluku Maret 2021 naik 1,12 persen
Editor : Febrianto Budi Anggoro
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2021